
Covid Singapura Masih 'Meledak', Pasien ICU Naik 2 Kali Lipat

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) untuk perawatan ICU di Singapura naik 100% atau dua kali lipat. Hal ini diakibatkan oleh lonjakan Covid-19 di negara itu.
Menteri Senior Kesehatan Janil Puthucheary pada Senin (4/10/2021) mengatakan bahwa angka BOR di ICU naik dari 26% ke 53% dalam tiga bulan terakhir. Ia menyebut ini merupakan tanda besar dari kenyataan bahwa memang Covid sedang masif menyebar di negara itu.
"Ini adalah salah satu cara di mana kenaikan eksponensial baru-baru ini dalam kasus Covid-19 telah berdampak pada kapasitas perawatan kesehatan Singapura," ujarnya di depan Parlemen Singapura dikutip Channel News Asia (CNA).
Singapura telah mengalami lebih dari 2.000 infeksi harian dalam beberapa hari terakhir, dengan beban kasus harian mencapai rekor 2.909 kasus pada hari Jumat (1/10/2021). Ledakan ini diketahui disebabkan varian Delta.
"Itu ditularkan melalui komunitas dan peningkatan kasus harian jauh lebih cepat dari yang kami harapkan. Penyebaran ini terjadi sebelum rencana kami sepenuhnya diimplementasikan dan sebelum sistem dukungan kami sepenuhnya ada," kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung pada pekan lalu
Seiring dengan peningkatan kasus tersebut, semakin banyak pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Hingga Minggu (3/10/2021) siang, 1.337 kasus Covid-19 dirawat di rumah sakit. Dari jumlah itu, 250 kasus membutuhkan suplementasi oksigen dan 35 dalam kondisi kritis di ICU.
Hingga saat ini, Singapura telah menemukan lebih dari 103 ribu kasus Covid-19 sejak pandemi melanda. Dari jumlah itu, terjadi 113 kematian.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PDB Singapura Q1-2024 Tumbuh 2,7%, Efek Taylor Swift & Coldplay?