Internasional

Kasus Covid-19 Bisa 'Meledak' 5.000/hari, Singapura Siaga!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 October 2021 14:00
Lonjakan Covid-19 yang terjadi membuat pemerintah Singapura memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial warganya. (REUTERS/EDGAR SU)
Foto: Lonjakan Covid-19 yang terjadi membuat pemerintah Singapura memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial warganya. (REUTERS/EDGAR SU)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Singapura melakukan peninjauan kasus Covid-19 dan melihat bahwa Covid-19 bisa mencapai 5.000 sehari dalam 2 minggu ke depan, meskipun sebagian besar orang, 98% kasus tersebut akan memiliki gejala ringan atau tidak sama sekali, terutama jika mereka divaksinasi.

Prediksi ini adalah hasil peninjauan besar-besaran Kementerian Kesehatan Singapura (MOH, Ministry of Health) terhadap semua protokol perawatan kesehatan untuk membantu membuatnya lebih sederhana dan lebih mudah dipahami, karena negara tersebut menyesuaikan diri dengan hidup dengan virus.

Tetapi bagi mereka yang bisa jatuh sakit lebih parah, Singapura meningkatkan jumlah tempat tidur yang tersedia untuk pasien berisiko tinggi yang memerlukan observasi ketat di luar rumah sakit.

Dilansir dari The Straits Times, 56% pasien sembuh dengan hanya isolasi mandiri di rumah. Sebanyak 6% yang tidak bisa isoman (isolasi mandiri), biasanya dikirim ke fasilitas perawatan masyarakat untuk memulihkan diri.

Sementara 13%, yang kebanyakan pekerja migran, menjalani pemulihan di fasilitas lain.

Direktur Pelayanan Medis Singapura, Associate Professor Kenneth Mak, mengatakan ini artinya sekitar tiga perempat dari semua pasien Covid-19 pulih dari penyakit tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

"Meskipun demikian, sementara jumlah kasus harian terus meningkat, tingkat peningkatan tampaknya sedikit melambat," katanya, seraya menambahkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk kasus berlipat ganda telah sedikit diperpanjang dari delapan menjadi 10 hari.

Ia menambahkan bahwa komite ahli tentang vaksinasi Covid-19 sedang mempertimbangkan untuk merekomendasikan suntikan booster kepada lebih banyak orang, termasuk petugas kesehatan, pekerja garis depan, dan orang-orang dalam pengaturan yang rentan

Selama seminggu terakhir, Kementerian Kesehatan (MOH) menyiapkan 580 tempat tidur di empat fasilitas perawatan Covid-19. MOH berencana untuk meningkatkan ini hingga 3.700 tempat tidur di sembilan fasilitas pada akhir Oktober.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menambahkan, banyak pasien yang tidak memerlukan perawatan di rumah sakit saat ini dirawat di rumah sakit karena negara tersebut saat ini kekurangan tempat tidur fasilitas perawatan Covid-19.

Singapura kini tercatat memiliki total 101.786 kasus dan 107 kematian sejauh ini, menurut data Worldometers.

Pada Sabtu kemarin (2/10/2021), pukul 12.00, terdapat total 2.356 kasus baru infeksi Covid-19 dengan rincian 1.938 berasal dari infeksi komunitas lokal, 412 orang di asrama pekerja migran, dan 6 kasus impor.

Sementara itu, sebanyak 1.422 kasus saat ini dirawat di rumah sakit, 243 kasus memerlukan suplementasi oksigen dan 31 berada di unit perawatan intensif (ICU).

Data MOH, 2 Oktober 2021Foto: Data MOH, 2 Oktober 2021
Data MOH, 2 Oktober 2021

"Selama 28 hari terakhir, dari 33.155 orang yang terinfeksi, 98,2% tidak memiliki gejala atau gejala ringan, 1,5% memerlukan suplementasi oksigen, 0,2% memerlukan perawatan ICU, dan 0,1% telah meninggal dunia," demikian pernyataan MOH, dikutip dari situs resminya, Minggu (3/10/2021).

"Pada 1 Oktober 2021, 82% populasi kami telah menyelesaikan rejimen lengkap, mereka menerima dua dosis vaksin Covid-19, dan 85% telah menerima setidaknya satu dosis," tulis MOH.

Angka penambahan pada Sabtu kemarin lebih rendah dari Jumat (1/10) di mana angka infeksi di negara itu telah mendekati 3 ribu kasus dengan mencatatkan 2.909 kasus.

Dengan adanya tambahan ini, maka per Sabtu kemarin, data Worldometers mencatat Singapura telah mencatat 101.786 kasus Covid-19 sejak pandemi masuk tahun 2020, lalu sebanyak 107 meninggal dengan angka meninggal baru 4, angka sembuh 80.727 orang dan kasus aktif 20.952 orang.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah! Singapura Longgarkan Turis Asing 22 September, RI Masuk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular