Internasional

Ada Udang di Balik Batu, Duterte Mau Pensiun, Anaknya Nyapres

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 October 2021 13:35
CORRECTS CITY TO DAVAO INSTEAD OF MANILA - In this photo provided by the Malacanang Presidential Photographers Division, Philippine President Rodrigo Duterte gestures as he meets members of the Inter-Agency Task Force on the Emerging Infectious Diseases in Davao, Philippines, Monday, June 21, 2021. The Philippine president has threatened to order the arrest of Filipinos who refuse COVID-19 vaccination and told them to leave the country for hard-hit countries like India and the United States if they would not cooperate with massive efforts to end the pandemic. (Simeon Celi/Malacanang Presidential Photographers Division via AP)
Foto: AP/Simeon Celi

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte untuk pensiun setelah masa jabatannya berakhir dan tidak akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam pemilihan tahun depan rupanya punya maksud tersembunyi.

Pasalnya, pascapernyataan pensiun keluar, putrinya, Sara Duterte-Carpio, akan mencalonkan diri sebagai presiden (capres) dalam pemilihan tahun depan. Ia akan berpasangan dengan ajudan lama ayahnya, Christopher Go.

Dalam sebuah wawancara, saat ditanya oleh seorang jurnalis, Duterte sempat membenarkan pencalonan putri dan mantan ajudannya sebagai presiden dan wakil presiden pada pemilihan mendatang.

"Jadi sudah jelas, Sara-Go (maju ke pemilihan)?" tanya jurnalis tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh ABS-CBN, Sabtu (2/10/2021) malam.

"(Iya) ini Sara-Go," kata Duterte sebagai tanggapan.

Saat ini Sara Duterte-Carpio merupakan Wali Kota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina. Pada Sabtu ia sempat mengajukan untuk kembali mencalonkan diri sebagai wali kota. Dia sebelumnya mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai pejabat nasional tahun depan.

Dia dan ayahnya sepakat hanya satu dari mereka yang akan mencalonkan diri untuk jabatan nasional pada 2022, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Para analis memprediksi jika Sara akan mengikuti jejak ayahnya yang baru mendaftar pada menit-menit terakhir dan menang dengan selisih besar.

Diketahui kandidat memiliki waktu hingga Jumat untuk mendaftar, tetapi penarikan dan penggantian diperbolehkan hingga 15 November. Ini meninggalkan ruang untuk perubahan hati di menit-menit terakhir, seperti masuknya Duterte pada jam ke-11 untuk pemilihan 2016, yang ia menangkan dengan suara selisih besar.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden Duterte Nyalon Wapres Filipina di 2022, Lo Kok Gitu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular