
Warga Jakarta Makin Berani Keluar Rumah, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Mobilitas masyarakat Indonesia termasuk di Ibu Kota tercatat meningkat bulan September kemarin. Seiring pelonggaran yang diterapkan pemerintah terhadap kebijakan PPKM di masa pandemi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan terjadi kenaikan mobilitas masyarakat pada September pada tempat perdagangan, retail dan rekreasi, begitu juga di tempat belanja kebutuhan sehari-hari, taman hingga tempat transit.
"Tempat kerja juga lebih baik dari Agustus 2021, sementara akan terjadi pengurangan aktivitas di rumah," katanya dalam konferensi pers, Jumat (1/9/2021).
Margo juga mengatakan jumlah penumpang kereta api mengalami peningkatan naik 13% di bulan Agustus dibanding bulan sebelumnya. Begitu juga dengan penumpang angkutan udara domestik yang naik 7,26% mencapai 1,1 juta orang dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara angkutan laut mengalami penurunan di Agustus mencapai 4,29% dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan mobilitas juga terlihat dari aktivitas pengguna transportasi umum. Pada moda transportasi MRT Jakarta tercatat meroket mencapai 237% pada periode Agustus - September 2021. Hal ini diungkapkan Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, Kamis (30/9/2021).
"Ridership MRT Jakarta naik 237% di periode Agustus - September," katanya.
Dari data yang diterima, pada bulan Agustus MRT rata-rata harian penumpang mencapai 5.989 orang dengan jumlah total penumpang pada bulan itu mencapai 185.647 orang. Sementara pada bulan September rata-rata harian penumpang MRT Jakarta mencapai 14.218 orang, dengan total 3383.835 orang.
Sehingga total penumpang dari Januari - 27 September sebanyak 4.404 311 dengan rata-rata penumpang harian mencapai 16.312 orang per hari. William berharap kondisi pandemi terkendali, agar ridership melonjak terus di Oktober, November, Desember.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gedung-Gedung Kantor DKI Mulai Diobral, Diskon Gede-Gedean!