Sengit! Negara-negara Ini Saling Senggol Buat Masuk RI

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
29 September 2021 16:10
Bahlil Lahadalia dalam acara konferensi pers virtual realisasi Investasi Triwulan II 2021. (Dok: BKPM TV)
Foto: AP/Eugene Hoshiko

Pemerintah mematok target investasi pada tahun depan sebesar Rp 1.200 triliun, lebih tinggi Rp 300 triliun dari target 2021. Padahal perekonomian dunia masih belum pulih seutuhnya dari pandemi covid-19.

Beruntung, kata Bahlil, pemerintah telah memiliki Undang-undang Cipta Kerja. Sehinga berbagai permasalahan yang ada sejak dulu bisa terselesaikan.

Antara lain, tumpang tindih aturan pemerintah pusat dan daerah. Ego sektoral di Kementerian Lembaga (KL), persoalan tanah dan hal-hal yang tidak bisa dideteksi secara rasionalitas.

"Seperti hantu, nggak bisa dipegang. dirasakan saja, ada pemain, tapi ketika coba dideteksi, tidak ada aturan dan regulasinya yang bisa mendeteksi," terangnya.

Tidak salah bila pada 2019 terungkap nilai investasi mangkrak mencapai Rp 708 triliun. Sebagian dari investasi mangkrak tersebut akhirnya bisa diselesaikan dan mendorong peningkatan angka realisasi investasi pada 2020 dan 2021.

Kini investasi hanya masuk melalui satu sistem bernama Online Single Submission (OSS) yang akan memberikan kepastian, transparasi, kecepatan dan efisien.

"Biar tidak ada lagi lompat indah, kadang di level menteri oke, tapi di bawahnya itu belum. Jadi banyak jurusnya dan sudah mendarah daging dari dulu," terang Bahlil.

(mij/dru)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular