Internasional

Fakta Krisis Hantam China: Ambisi Xi Jinping, Ekonomi Warning

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 September 2021 11:05
Para pekerja membuat bendera China di sebuah pabrik menjelang peringatan berdirinya Republik Rakyat China yang ke-70, di Jiaxing, Zhejiang, Cina, (25/9/2019).( REUTER / Stringer )
Foto: Para pekerja membuat bendera China di sebuah pabrik menjelang peringatan berdirinya Republik Rakyat China yang ke-70, di Jiaxing, Zhejiang, Cina, (25/9/2019).( REUTER / Stringer )

2. Pangkas Petumbuhan Ekonomi

Beberapa media pemerintah akhirnya menyerukan keseimbangan. Ini untuk tetap fokus pada target iklimtanpa membiarkan krisis listrik menjadi tak terkendali.

Daerah, diminta tidak terlalu agresif atau mengerem terlalu keras. Ini ditegaskan sebuah opini di People's Daily, sebuah media corong Partai Komunis China Minggu.

"Karena ini menyangkut perkembangan ekonomi dan masyarakat, mereka harus menunjukkan dengan tepat di mana mereka harus bekerja dan menjaga keseimbangan," tulis artikel itu.

"Jika tidak, itu akan membuat orang lengah, terutama untuk industri tertentu, di mana mereka mungkin terpaksa menghentikan produksi dalam waktu singkat."

Ini bukan tanpa sebab. Krisis energi ini sendiri telah membuat beberapa ekonom.Memangkas pertumbuhan ekonomi China.

Analis di Nomura memangkas pertumbuhan China pada tahun 2021 menjadi 7,7%. Sementara itu, analis di Goldman Sachs mengikuti dengan memangkas perkiraan pertumbuhan PDB 2021 mereka menjadi 7,8% dari 8,2%,

Beberapa ekonom menyebut bahwa krisis energi ini telah membuat produksi terganggu. Sejauh ini setidaknya 15 perusahaanmengatakan produksi mereka telah terganggu oleh pembatasan listrik.

Ini termasuk produsen bahan baku produksi seperti Aluminium, tekstil, dan kedelai.

"Perekonomian jauh lebih didorong oleh sektor industri daripada sektor konsumsi," tulis ekonom Macquarie Larry Hu dalam catatan penelitian.

"Sayangnya, intensitas energi di sektor industri jauh lebih tinggi daripada di sektor konsumsi."



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular