Gara-Gara Ini Pengusaha Furnitur Banyak yang 'Nangis Darah'

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelangkaan kontainer masih terjadi hingga kini sejak awal pandemi. Bahkan pelaku usaha mengungkapkan pada Agustus - September terjadi peningkatan yang berkali-kali lipat untuk ongkos ekspor.

"Space kontainer itu mahal, itu yang menjadi keluhan, Harga naik mencapai 1.000%. dari beberapa kasus Agustus - September itu cukup signifikan," kata Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajian (HIMKI), kepada CNBC Indonesia, Senin (27/9/2021).

Pengusaha mebel salah satu yang terimbas kelangkaan kontainer karena 95% dari anggota HIMKI berorientasi dengan ekspor. Dari kondisi ini banyak pelaku usaha yang tidak berjualan karena tidak memiliki kemampuan ekspor.

"Padahal kondisi industri sedang tumbuh permintaan dari Amerika, tapi ada yang tidak mampu melakukan ekspor," katanya.

Imbasnya banyak barang yang menumpuk tidak terjual di gudang hingga di pelabuhan. Abdul menjelaskan kelangkaan kontainer ini sudah dirasakan pengusaha mebel sejak enam bulan lalu. Komunikasi juga sudah dilakukan dengan pemerintah meminta solusi namun masih belum terselesaikan.

Menurut Abdul persoalan kelangkaan kontainer ini pelik, karena masalah ini terjadi di seluruh negara. Indonesia juga tidak memiliki armada kapal kontainer antar benua, sehingga harga acuan tergantung dari perusahaan asing.

"Pemerintah harus turun tangan menyelesaikan persoalan ini, karena ada kaitan dengan kepemilikan kapal, artinya mereka pemilik kapal asing suka-suka mau dipakai kemana, mereka yang tahu persis jadwalnya. Harga juga ditentukan mereka," katanya.

Manurut Abdul, jika cita-cita Indonesia menjadi poros maritime dunia, seharusnya sudah punya armada kapal antar benua. Supaya shipping line tidak tergantung dengan asing.

Selain itu pengusaha juga melakukan penjajakan kepada maskapai untuk pengiriman ekspor mebel. Hanya saja hitungan teknis belum didapatkan karena persoalan ukuran produk.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pebisnis di Kampung Halaman Jokowi Bertumbangan, Gegara Ini!