Cek Harga BBM RI vs ASEAN, Mana Paling Murah?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia masih lebih murah daripada negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih.
Dia mengatakan, berdasarkan data per 22 September 2021, harga jual eceran BBM di Indonesia merupakan yang paling rendah karena masih diberikan subsidi dan kompensasi yaitu untuk jenis minyak solar dengan Cetane Number (CN) 48 seharga Rp 5.150 per liter dan bensin nilai oktan (RON) 88 atau Premium seharga Rp 6.450 per liter.
Namun menurutnya, selain produk BBM yang masih disubsidi atau diberikan kompensasi pemerintah, harga bensin non subsidi di Indonesia masih cukup rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, kecuali beberapa jenis BBM di Malaysia dan Myanmar.
Berdasarkan data yang disampaikan melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (24/09/2021), bensin RON 95 dijual di Indonesia dengan kisaran harga Rp 10.950 - 12.070 per liter. Sementara di Malaysia, bensin RON 95 dijual dengan harga lebih murah yakni Rp 6.975 per liter dan di Myanmar Rp 9.608 per liter.
Contoh lain untuk bensin RON 97/98, di mana Indonesia menjualnya dengan harga Rp 12.300 - 12.310 per liter. Sementara di Malaysia RON 97/98 dijual dengan harga Rp 9.289 per liter dan di Myanmar RON 97/98 dijual dengan harga Rp 10.659 per liter.
Soerja pun memberikan tanggapan mengenai perbandingan harga BBM di Indonesia dan Malaysia ini. Dia mengatakan, lebih murahnya harga BBM di Malaysia dibandingkan Indonesia karena Malaysia memberlakukan kebijakan Automatic Pricing Mechanism (APM) formula dalam penetapan harga BBM-nya.
Kebijakan APM ini berfungsi untuk menstabilkan harga bensin (bensin RON 95, bensin RON 97) dan solar sampai batas tertentu, melalui pemberlakuan pajak penjualan dan subsidi dalam jumlah yang bervariasi, sehingga perubahan harga eceran dipengaruhi oleh besaran pajak dan subsidi dalam batas tertentu sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah Malaysia.
"Dengan kebijakan APM tersebut, Pemerintah Malaysia menjaga harga BBM pada level tertentu melalui pemberian insentif," tambahnya, seperti dikutip dari keterangan resmi, dikutip Jumat (24/09/2021).
Perlu diketahui, ada yang berbeda antara RI dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masih menjual BBM RON 88 dan bahkan masih diberikan subsidi.
Sementara negara-negara tetangga lainnya di Asia Tenggara menjual bensin dengan nilai oktan terendah 90/91 seperti di Thailand, Filipina, dan Laos. Sedangkan Singapura, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja menjual bensin paling rendah dengan kualitas RON 92 atau setara Pertamax. Adapun Malaysia satu-satunya negara di ASEAN yang menjual bensin paling rendah dengan kualitas RON 95.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sempat menyebut hanya ada empat negara di dunia yang sampai saat ini masih mengkonsumsi Premium. Indonesia menjadi salah satu dari empat negara tersebut.
Arifin mengajak masyarakat untuk beralih ke BBM dengan RON yang lebih tinggi, karena tidak hanya bagus untuk mesin, namun juga lebih ramah lingkungan.
"Masih ada empat negara di dunia masih gunakan Premium. Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro 4 dan akan masuk ke Euro 5, Kita masih Euro 2," paparnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (26/08/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan ke depannya teknologi kendaraan akan terus berkembang, di mana teknologi ini menuntut kualitas BBM yang lebih baik. Dia kembali mengajak masyarakat untuk beralih ke BBM dengan nilai oktan lebih tinggi seperti Pertamax.
"Dalam hal ini kami mohon dukungan bagaimana bisa merespons ini dengan baik, outlet penjualan Premium dikurangi pelan-pelan," ucapnya.
(wia)