
Mantap! Bank bjb Raih The Most Resilient Regional Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - Berkat kinerja yang cemerlang, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) meraih penghargaan The Most Resilient Regional Bank dalam ajang CNBC Indonesia Award 2021 The Best Regional Banks.
Penghargaan ini diterima secara virtual oleh Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini dalam ajang The Best Regional Banks, Kamis (23/9/2021).
"Saya mewakili manajemen bank bjb mengucapkan terima kasih dan merasa bangga dapat menerima penghargaan dari CNBC Indonesia dalam kategori The Most Resilient Regional Bank ," kata Suartini dalam sambutannya menerima penghargaan.
Suartini mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti bahwa bank bjb dapat mempertahankan kinerja yang baik di masa pandemi. "Semoga penghargaan ini dapat menjadi semangat baru bagi bank bjb untuk selalu berkontribusi dalam percepatan pembangunan perekonomian," ujarnya.
Dalam kajian Tim Riset CNBC Indonesia, bank bjb menjadi BPD yang menunjukkan daya tahan paling kuat di tengah krisis pandemi. Daya tahan mereka terlihat dari sisi neraca, di mana aset per kuartal II tahun 2021 tumbuh 20% secara tahunan (year on year/yoy) atau di atas rata-rata industri yang hanya tumbuh single digit.
![]() |
BJBR juga menjadi BPD dengan catatan nilai aset terbesar, menembus Rp 150,4 triliun sampai dengan Juni tahun ini. Modal mereka juga menjadi yang terbesar di antara 26 Bank BPD, yakni sebesar Rp 13,8 triliun.
Hingga kuartal II tahun ini, modal inti (Core Equity Tier-1 Capital/CET-1) BJBR mencapai Rp 10 triliun. Ini merupakan yang tertinggi di antara bank BPD lain. Rasio kecukupan modal (CAR) BJBR juga di level 16,9% sampai Juni tahun ini, atau jauh di atas batas aman yang sebesar 8%.
Ekuitas BJBR juga tercatat mengalami pertumbuhan secara natural, menjadi yang tertinggi di antara perbankan daerah lainnya di mana modal BJBR melonjak 21,4% yoy pada kuartal II 2021 menjadi Rp 11 triliun.
Dengan kekuatan tersebut, bank BJB mampu menyalurkan kredit secara lebih leluasa, sehingga bisa memainkan peran utamanya dari sisi intermediasi. Hingga kuartal II, total penyaluran kredit mereka mencapai Rp 91,6 triliun atau naik 6,7% yoy.
Risiko Terkendali, Profitabilitas Terjaga
Pertumbuhan kredit bank BJB patut diapresiasi, mengingat industri perbankan Tanah Air sejak Oktober 2020 mencatatkan pertumbuhan negatif dalam hal penyaluran kredit selama 8 bulan beruntun. Artinya kredit yang tersalur menyusut di tengah peningkatan risiko selama pandemi.
Tatkala Bank BJB mendongkrak penyakuran kredit, kualitas aset ternayta masih terjaga. Rasio kredit macet (NPL) membaik. Pada kuartal II tahun 2021, NPL secara gross tercatat sebesar 1,34%. Sementara NPL rata-rata industri tercatat masih di atas 3%. Batas aman NPL adalah 5%.
Jika dibandingkan dengan BPD lain, maka BJBR menjadi BPD terbaik kedua dilihat dari rasio kredit macetnya. Hanya kalah dari BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) yang mencetak NPL gross di bawah 1%.
Ciamiknya data NPL tidak lepas dari positioning BJBR menggarap sektor kredit konsumsi secara ekstra dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga cicilan kredit bisa langsung diamankan ketika pembayaran gaji. Ini tentu saja membantu menjaga NPL tetap rendah.
Kemudian apabila ditinjau dari segi profitabilitas, BJBR mampu mencatatkan pertumbuhan dari pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar 20% yoy pada kuartal kedua tahun ini. NII BJBR juga menjadi yang terbesar di kalangan BPD yaitu sebesar Rp 3,7 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp 924,4 triliun, atau yang tertinggi di antara bank BPD lainnya.
Return on Equity (RoE) pun membaik dari 13,7% kuartal II tahun lalu menjadi 14,8% tahun ini, sementara Return on Asset (RoA) BJBR masih terjaga di kisaran 1,3%. Dengan kinerja yang positif dan meyakinkan tersebut, tidak heran harga saham perseroan di bursa saham melonjak 19% dalam 12 bulan atau setahun terakhir.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, terutama dari sisi kinerja pertumbuhan aset, ekuitas, dan NPL yang terjaga rendah, BJBR terpilih menjadi pemenang penghargaan "The Most Resilient Regional Bank" di ajang CNBC Indonesia Award 2021, mengalahkan nominee di industri perbankan daerah. BJBR meraih skor 98 (dari 100).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi CNBC Indonesia kepada pelaku usaha, dalam hal ini industri perbankan daerah, yang memiliki kinerja terbaik dari berbagai aspek, baik ketahanan modal, pertumbuhan dan kualitas aset, profitabilitas, hingga konsistensi fungsi intermediasi.
Untuk mencapai penilaian tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia melakukan kajian riset dan analisis terhadap kinerja perbankan daerah yang memenuhi kriteria.Proses penilaian dilakukan pada Agustus-September, melalui riset kualitatif berbasis data sekunder dari publikasi resmi perseroan, Bank Indonesia dan OJK serta media monitoring terhadap 20 media utama nasional.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dob/dob) Next Article Bank BJB, Terkuat di Kelasnya Menjaga Fungsi Intermediasi