
LPS: BPD Punya Peluang Besar di Segmen Korporasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengharapkan peran BPD untuk segmen korporasi bisa ditingkatkan di setiap daerah, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini likuiditas BPD masih cukup longgar, dengan total simpanan BPD naik dan mencapai Rp 655 Triliun per Agustus 2022 yang didorong kenaikan seluruh saldo simpanan. Sementara simpanan yang dijamin LPS adalah Rp 293,22 Triliun.
Selain itu, kontribusi BPD Luar Jawa diharapkan bisa meningkat dengan memajukan program dan meningkatkan layanan termasuk lewat digitalisasi. Purbaya mengatakan BPD juga bisa memanfaatkan dana korporasi sehingga bisa membantu pengembangan sektor bisnis.
"Kontribusi swasta nasional terhadap dana simpanan di BPD baru 6,16%, sementara masyarakat 34.49% dan Pemerintah Daerah 23,36%. Di luar dugaan kita dana masyarakat di BPD sudah cukup besar, yang masih kurang adalah DPK dari korporasi swasta," kata Purbaya dalam CNBC Indonesia Award The Best Regional Banks, Kamis (23/9/2021).
Dia mengungkapkan saat ini digitalisasi yang ada di BPD masih belum cukup matang, dan harus ditingkatkan terutama untuk peningkatan layanan. Ke depannya LPS mengharapkan BPD bisa melayani segmen bisnis yang lebih besar baik di Jawa maupun luar Jawa.
"Selama ini mungkin karena BPD biasanya melayani bisnis yang kemampuannya biasa saja sehingga kemampuan mereka dalam melayani korporasi belum cukup canggih, sehingga hanya kecil dana korporasi yang di BPD. Jadi harus ditingkatkan kemampuan layananya, sehingga korporasi bisa menaruh uang di BPD lebih banyak lagi," kata dia.
Purbaya menambahkan transformasi BPD ke depannya perlu diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan skala kerja bisnis dan lebih mampu berdaya saing dan berkontribusi optimal bagi ekonomi daerah, sehingga memenuhi ekspektasi stake holder. Apalagi saat ini likuiditas BPD juga masih cukup ample untuk meningkatkan kinerja keuangan cukup besar.
"Untuk itu diharapkan bisa lebih agresif menyalurkan kredit sehingga kebangkitan ekonomi daerah bisa lebih cepat," kata Purbaya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemda Bikin Dana 'Ngendon', Orang Miskin Tambah Banyak!