Jokowi Pidato di PBB, Soroti Politisasi & Diskriminasi Vaksin

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 September 2021 09:30
Jokowi Berbicara pada acara Global Covid-19 Summit yang digelar secara virtual. (Dok Kemenlu)
Foto: Presiden Jokowi Berbicara pada acara Global Covid-19 Summit yang digelar secara virtual. (Dok Kemenlu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menyampaikan pidatonya secara virtual pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa sidang majelis umum PBB telah ditunggu oleh masyarakat dunia yang membutuhkan kepastian karena masih didera kegelisahan dari berbagai persoalan global.



"Kapan masyarakat akan terbebas dari pandemi, kapan perekonomian segera pulih dan tumbuh inklusif. Bagaimana menjamin ketahanan planet ke depan serta kapan dunia akan terbebas dari konflik terorisme dan perang," kata Jokowi, Kamis (24/9/2021).

Jokowi mengatakan, melihat perkembangan dunia sampai saat ini, banyak hal yang harus dilakukan bersama. Pertama, mengenai wabah pandemi Covid-19 yang dalam dua tahun terakhir melanda dunia.



"Pertama kita harus memberikan harapan bahwa pandemi akan bisa teratasi dengan cepat adil dan merata. Kita tau bahwa no one is safe until everyone is," jelasnya.

Jokowi menilai, kemampuan dan kecepatan antaranegara dalam menangani Covid-19 termasuk vaksinasi sangat timpang. Menurutnya, politisasi dan diskriminasi vaksin masih terjadi di berbagai belahan dunia.

"Politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi. Hal ini harus bisa kita selesaikan dengan langkah langkah nyata. Di masa depan kita harus menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global," jelasnya.

"Diperlukan mekanisme baru untuk menggalang ketahanan kesehatan global baik pendanaan, vaksin obat obatan, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan secara cepat dan merata di seluruh negara," katanya.

Padahal menurutnya, pandemi seharusnya mengingatkan semua negara untuk menyadari pentingnya penyebaran vaksin ke seluruh negara, terutama ke negara yang selama ini tidak memiliki akses untuk mendapatkan vaksin.

"Pandemi mengingatkan kita tentang pentingnya penyebaran sentra kebutuhan vaksin di dunia di banyak negara," jelasnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pidato Jokowi di PBB: Ekonomi Pulih Jika Pandemi Terkendali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular