Utang Tembus Rp 6.500 T, Kok Pemerintah Yakin Bisa Bayar Ya?

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
Senin, 20/09/2021 15:25 WIB
Foto: Suahasil Nazara (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Utang pemerintah terus alami peningkatan. Berdasarkan data, hingga akhir Juli 2021 mencapai Rp 6.570,17 triliun. Meski demikian, pemerintah tetap optimistis utang tersebut bisa dibayar sampai lunas. Kok bisa?

"Kita ingin ada pelabuhan tapi uangnya belum ada tapi kita tahu kita bisa bayar. Kenapa kita tahu? Karena Indonesia akan ada pendapatannya," ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam webinar, Senin (20/9/2021)

Agar pendapatan pemerintah semakin banyak, maka roda perekonomian negara harus diputar lebih kencang. Pemerintah mengambil langkah dengan pemberian insentif dan penciptaan iklim usaha yang baik dan lainnya yang terangkum dalam reformasi struktural.


"Kita tahu kita bisa bayar tapi harus kerja keras, karena bukan duitnya turun dari langit," tegasnya.

Suahasil menekankan, utang adalah cara bagi pemerintah untuk mencapai tujuan, yaitu kesejahteraan masyarakat. Sama halnya dengan yang terjadi dalam rumah tangga.

"Apa yang dilakukan oleh negara kurang lebih sama seperti di rumah tangga, negara harus memiliki pendapatan, seperti ayah atau ibu bekerja mencari pendapatan untuk kesejahteraan keluarga," jelasnya.

Ketika tidak memiliki cukup uang, namun butuh sesuatu yang bisa membantu produktivitas, maka tidak ada salahnya mengambil opsi utang. Misalnya rumah, ada opsi melalui Kredit Perumah Rakyat (KPR).

"Utang pun gak apa-apa karena utang itu instrumen. Kita tujuan hidup bukan untuk berutang. Utang itu cara kita supaya (mendapatkan sesuatu) karena kita tahu ke depan akan kerja keras mendapat pendapatan," pungkasnya.


(mij/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil