Penanganan Covid-19 RI Terbaik, Ini Kata Kemenkes

yun, CNBC Indonesia
22 September 2021 11:38
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memberikan keterangan pers mengenai perkembangan terkini terkait vaksin COVID-19 dari AstraZeneca. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memberikan keterangan pers mengenai perkembangan terkini terkait vaksin COVID-19 dari AstraZeneca. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jubir Vaksin Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi angkat bicara menyoal Indonesia mejadi salah satu negara terbaik di dunia dalam mengatasi pandemi.

Menurut dr Nadia, ada beberapa indikator bahwa Indonesia menjadi salah satu negara terbaik dalam hal penanganan pandemi. Utamanya adalah bagaimana penerapan kebijakan PPKM sejak 3 Juli 2021.

"Akhir 2020 kenaikan 16 ribu kasus, butuh 1,5 bulan sampai puncak. JUli 2021 butuh 3 pekan kenaikan puncak kasusnya lebih dari 50 ribu. Pada 3 Juli melakukan PPKM sebagai rem darurat. Dari kebijakan itu, maka sejak kita bisa lihat, penurunan kasus sudah terjadi sejak 15 Juli. Kita bisa melihat sudah 58% kasus yang turun," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Senin (20/9/2021).

Apa yang dilakukan tersebut menurutnya patut diapresiasi lantaran membuahkan hasil karena menurunkan laju kasus. Positivity rate menurutnya sudah di bawah standar WHO yaitu kurang dari 5%.

"Kondisi ini belum stabil. Saat kita lengah protokol kesehatan, mobilitas meningkat, karena kondisi membaik, otomatis beberapa pelonggaran dari kegaiatan masyarakat dilakukan. Berusaha membalance bagaimana prioritas aktivitas masyarakat. kami imbau, sisi lain walau sudah ada pelonggaran, harus diiringi dengan mobilitas dan protokol kesehatan tak boleh longgar. Di sisi lain, varian baru mengancam dan varian delta yang paling banyak di RI harus diwaspadai," tuturnya.

Namun hal tersebut mendapatkan sanggahan oleh Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman. Dia memang tidak menampik jika penanganan covid-19 di Indonesia terbukti ada progres dengan turunnya kasus positif harian. Namun menurutnya, hal ini tak lantas membuat Indonesia menjadi negara terbaik di dunia dalam mengatasi pandemi.

"Kalau one of the best belum tepat. Saya harus meluruskan. Artinya kita apresiasi capaian PPKM Jawa-Bali, ini strategi semua pihak. Tapi kita harus tahu angka kematian tertinggi di dunia bahkan di ASEAN. Meski kematian turun, tapi tetap tinggi. Di tengah tes kita yang rendah dibanding negraa ASEAN," tegasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegah Gelombang Baru Covid-19, Kemenkes Perkuat Disiplin 3T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular