Diskon Pajak Mobil Dikabulkan Sri Mulyani, Menperin Bersyukur

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 September 2021 12:05
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)
Foto: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyambut positif kebijakan perpanjangan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100% untuk kendaraan bermotor sampai akhir tahun 2021.

"Kami bersyukur bahwa usulan kami untuk memperpanjang masa pemberian stimulus PPnBM DTP bisa diakomodasi oleh Menteri Keuangan (Sri Mulyani). Data sudah berbicara dengan terang benderang, bahwa stimulus ini memiliki impact luar biasa bagi perekonomian," ujar Agus, Senin (20/9/21).

Sebelumnya, Agus mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan terkait usulan perpanjangan stimulus ini untuk September hingga Desember 2021. Usulannya perpanjangan PPnBM DTP sebesar 100% untuk mobil dengan isi silinder di bawah 1.500 cc, sebesar 50% untuk mobil dengan isi silinder 1.501-2.500 cc berpenggerak 4x2, dan 25% untuk mobil berkapasitas sama dan berpenggerak 4x4.

Alhasil, keluar Kebijakan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2021 yang diharapkan dapat menstimulasi pembelian kendaraan bermotor oleh masyarakat, serta berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Data penjualan kendaraan roda empat di bawah 1.500 cc pada Januari-Agustus 2021 tercatat sebesar 175 ribu unit. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 51,0% secara year on year dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

"Untuk mobil peserta PPnBM DTP di atas 1.500 cc, penjualannya pada Januari- Agustus 2021 sebesar 44.680 unit, atau meningkat 64,4% dibandingkan Januari-Agustus 2020," jelas Agus.

Dengan perpanjangan pemberlakuan kebijakan ini, Agus berharap Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia bisa kembali ke jalur ekspansif atau berada di atas angka 50 seperti yang terjadi berturut-turut selama delapan bulan pada November 2020 hingga Juni 2021.

"Dengan industri yang ekspansif dan optimis menjalankan aktivitasnya, kami perkirakan pertumbuhan industri pada triwulan III-2021 bisa lebih baik lagi," kata Agus.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pedagang Mobkas Curhat Lagi Susah Cari Mobil, Kok Bisa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular