
Pak Jokowi Dicolek Coldplay Soal Perubahan Iklim, Kok Diam?

PemanasanĀ global menjadi persoalan serius bagi dunia karena 30% populasi di bumi ini bekerja di sektor pertanian jika mengacu pada data Bank Dunia per 2020. Di Indonesia, sektor pertanian (termasuk perkebunan, perikanan dan kehutanan) menyerap 38,78 juta jiwa, atau 29,6% pekerja.
Ironisnya, kedua sektor tersebut juga menjadi pemicu perubahan iklim ketika dijalankan secara gegabah. Pembukaan hutan gambut dan pembakaran lahan sawit memicu pelepasan gas rumah kaca ke atmosfir, demikian juga dengan penggunaan produk batu bara kotor (non-clean coal).
Namun sayangnya, seruan Coldplay hingga tulisan ini diturunkan masih berakhir hampa. Jokowi yang kerap mengidentikkan dirinya sebagai pencinta musik populer, utamanya musik cadas (metal), tak kunjung bersuara ataupun merespons cuitan tersebut.
Mungkin Chris Martin, pentolan Coldplay perlu mengulang undangannya tersebut, tetapi kali ini dengan "santun" dan memenuhi standard protokoler kenegaraan, seperti surat berkop dan permohonan resmi, dan tidak asal cuit di media sosial.
Maklum, beberapa waktu lalu beberapa warga negara Indonesia sendiri ditangkap polisi karena menyerukan aspirasi mereka meski secara damai dengan mengacungkan spanduk di pinggir jalan. Mereka dinilai tidak taat azas protokoler, sehingga sempat ditangkap.
Salah satunya menimpa seorang warga Blitar bernama Suroto saat Jokowi melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut, hanya karena membentangkan poster bertuliskan "Pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar."
Suroto akhirnya diundang ke istana untuk beraudiensi pada Kamis (16/9/2021), di mana presiden menjanjikan bantuan pengadaan jagung 30.000 ton untuk menekan harga pakan ternak tersebut menjadi Rp 4.500/kilogram.
Namun per Sabtu kemarin, harga jagung di tingkat peternak Blitar malah melambung. Detik.com melaporkan harga jagung di pasaran masih di atas kisaran Rp 6.000/kg. Warga pun menggeruduk Suroto menagih janji Presiden.
Peristiwa penangkapan juga terjadi saat Jokowi berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, di mana mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) membentangkan poster bertuliskan: 'Pak Tolong Benahi KPK.' Namun kaliĀ itu tidak ada audiensi atau janji apapun dari Jokowi terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejak Januari, mengutip laporan majalah Tempo, sebanyak 26 orang warga Indonesia mengalami represi aparat ketika menyuarakan aspirasinya secara damai kepada aparat pemerintah. Jika dirata-rata, ada tiga penangkapan yang tidak perlu setiap bulannya.
Jadi, good luck ya, Coldplay!
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)[Gambas:Video CNBC]