Fenomena Terkini: Sepeda Brompton Sampai Tas LV Diobral Murah

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
19 September 2021 06:45
Pekerja memeriksa sepeda lipat brompton yang dijual di SpinWarriors, Tangerang Selatan, Kamis (15/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja memeriksa sepeda lipat brompton yang dijual di SpinWarriors, Tangerang Selatan, Kamis (15/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto))

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini, harga sepeda Brompton, sepeda lipat buatan Brompton Bicycle asal Greenford, London, Inggris, terus mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Padahal tahun lalu, kenaikan harga sepeda lipat (seli) ini sempat gila-gilaan.

Kemudian di awal hingga pertengahan tahun ini harga seli tersebut sudah mengalami penurunan, dan hingga berlanjut hingga jelang akhir tahun 2021 ini.

Hal ini diperoleh dari pengakuan pedagang sepeda ini bahwa penurunan harga Brompton mencapai jutaan rupiah, berkebalikan dari tahun lalu yang naik jutaan rupiah.

"Waktu itu (2020) sampai Rp 37 juta M6R atau S6R, sekarang sudah turun ke Rp 34 juta, jadi kira-kira 10%," kata pemilik toko sepeda Spin Warriors, Sonny Wahjudi kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (16/9/21).

Adapun penyebab utama turunnya harga karena permintaan sudah tidak setinggi tahun lalu, sementara stoknya sudah jauh lebih melimpah. Pedagang pun mengakui penurunan harga sangat terasa.

"Karena barang sudah banyak lagi, sesuai hukum ekonomi, barang kosong permintaan naik ya harga naik, kalau barang banyak, permintaan turun, harga ikut turun," sebut Sonny.

Sebagai contoh, untuk jenis Brompton seperti M6L Raw Lacquer, pada tahun lalu harganya mencapai Rp 41 juta, kemudian harganya turun landai sekitar Rp 37 juta pada awal tahun ini.

Model M6R BE Color, dari semula Rp 43 juta kini sudah turun jadi Rp 39 juta. Kemudian M6R BE Lacquer, yang semula di kisaran Rp 46 juta, sempat kembali ke angka Rp 42 juta. Saat ini harganya lebih turun lagi menjadi Rp 41 juta.

Adapun Brompton yang sempat menyentuh angka Rp 50 juta lebih adalah M6L Flame Lacquer hingga Rp 53,2 juta, padahal harga wajar Rp 38 juta. Kini sudah menyentuh Rp 37 juta.

Tidak hanya sepeda lipat, fenomena obral mengobral barang mewah di kalangan atas juga muncul untuk tas bermerek. Banyak tas mewah seperti Louis Vuitton (LV) hingga Hermes yang dijual dengan harga miring.

Misal, Hermes Calfskin bridel logo clutches yang dijual dengan harga Rp 57 juta. Ada juga pilihan lain bisa mengarah pada Hermes Constance Wallet yang dibanderol dengan harga Rp 62 juta. Harga obral ini ditemui di situs jual beli OLX.

"Comes with box and reciept (receipt luar negeri, Airport frankfurt), 98% very good condition," tulis penjual.

Selain ada juga Hermes Bag Evelyn Mini yang dijual dengan harga Rp 35 juta. Di situs resmi Hermes, tas ini memiliki banderol $3.375 atau Rp 48 juta (Kurs 1 USD = Rp 14.250). Sayang, di situs resminya tas dengan ukuran panjang 11,4 cm, tinggi 11,8 cm dan lebar 3,1 cm ini sedang kosong. Namun, jika mengarah pada barang preloved, ini bisa menjadi pilihan.

Begitu juga merek kenamaan Louis Vuitton dengan tipe Louis Vuitton Mini Soft Trunk dengan harga Rp 31,5 juta. Penjual mengklaim kondisinya Very Near Deadstock (VNDS) dengan nilai 9,8/10 atau mendekati baru karena jarang digunakan.

Ada juga Louis Vuitton LV Malle Petite Monogram dengan harga Rp 45 juta. Padahal, ketika membeli harga aslinya hampir menyentuh Rp 80 juta, artinya ada penurunan hampir setengah harga. Penjual mengklaim kondisi barangnya seperti baru.

"Comes with box, dustbag and receipt (beli di harga 77,5jt rupiah), harga supernett." tulisnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular