Internasional

Ada Apa Singapura? Covid Baru 'Meledak' Lagi, 906 Kasus

sef, CNBC Indonesia
17 September 2021 07:01
People are dwarfed against the financial skyline as they take photos of the Merlion statue along the Marina Bay area in Singapore, Tuesday, June 30, 2020. (AP Photo/Yong Teck Lim)
Foto: Singapura (AP/Yong Teck Lim)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus lokal Covid-19 Singapura kembali rekor. Kamis (16/9/2021), kementerian kesehatan (MOH) mencatat ada 906 kasus lokal baru.

Ini merupakan rekor terbaru sejak 5 Agustus 2020. Ada 803 kasus komunitas dan 103 kasus terkait asrama migran.

Ada empat kasus impor yang tercatat. Ini membuat total kasus Covid-19 di Singapura menjadi 910 kasus baru kemarin.

Singapura kemarin juga mencatat satu kematian baru, terkait pasien Covid-19 berumur 72 tahun. Ini menjadikan total kematian sepanjang pandemic menjadi 59 kasus.

"Dia belum divaksin Covid-19 dan memiliki riwayat nyeri dada atipikal, penyakit Graves, hipertensi dan dyslipidemia," ujar MOH, dikutip Jumat (17/9/2021).

Secara rinci, ada 13 kasus aktif lokal yang dipantau. Salah satunya terkait sebuah asrama bernama Blue Stars Dormitory, dengan 53 kasus total.

Ada penularan intra-asrama di antara penghuni. MOH mengatakan semua penghuni kini tengah diuji.

Klaster lain yang jadi perhatian adalah kasus di panti jompo Ren Ci di Bukit Batok (total 34 kasus) dan klaster panti jompo Orange Valley di Simei (14). Di Chinatown Complex, kasus total juga kini bertambah menjadi 242 orang, terdiri dari 183 pemilik kios dan asisten, delapan petugas kebersihan, 50 pekerja rumah tangga yang berkontak.

Sebelumnya awal September Ketua Bersama Gugus Tugas Multikementerian Covid-19 Singapura, Lawrence Wong mengatakan kasus corona di Singapura kemungkinan akan terus naik. Ia mengatakan bukan hanya jumlah kasus yang jadi perhatian tetapi tingkat penyebaran virus,

Itu adalah tingkat reproduksi atau R. Ia me-warning kenaikan eksponensial dalam kasus.

"Saat ini, R lebih dari 1. Kasus meningkat dua kali lipat setiap minggu. Dan jika kita melanjutkan lintasan infeksi ini, itu berarti kita bisa memiliki 1.000 kasus (harian) dalam dua minggu, atau mungkin 2.000 (harian) kasus dalam sebulan," katanya dikutip dari Channel New Asia (CNA).

Wong mengatakan penting bagi negeri itu menurunkan angka R ini dan menghindari kasus bedar. Karena ini akan berarti jumlah orang yang menjadi sakit parah dan meninggal akan cukup besar.

"Kami akan berusaha melakukannya tanpa mengembalikan (Singapura) ke status peringatan tinggi. Dan khususnya, kami akan melakukan pelacakan kontak agresif dan ringfencing kasus dan kluster, dan mendorong pengujian yang lebih luas," tambahnya.

Mengutip Worldometers, Singapura mencatat 5.538 kasus aktif, dengan 12 kasus serius. Total kasus tercatat sejak pandemi masuk di 2020 adalah 74.848 dengan 69.251 orang sembuh.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PDB Singapura Q1-2024 Tumbuh 2,7%, Efek Taylor Swift & Coldplay?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular