Cerita di Balik Asa RI Miliki Pabrik Industri Baterai se-Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menyaksikan groundbreaking Pabrik Industri Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia di Karawang, Jawa Barat.
Ini merupakan pabrik industri baterai untuk kendaraan listrik pertama yang dibangun di Indonesia, bahkan pertama di Asia Tenggara. Di balik itu semua, ternyata ada cerita sulitnya Indonesia membangun pabrik tersebut.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahaladia menceritakan sulitnya negosiasi proyek pembangunan pabrik industri baterai tersebut.
Di depan Jokowi, Bahlil mengakui bahwa negosiasi dengan LG Energy Solution Ltd cukup alot. Bahlil mengaku harus sampai bolak balik sebanyak 7 kali ke Korea Selatan agar proyek bisa berjalan.
"Pak Presiden, kami lobby, negosiasi mungkin MoU dibuat 21 kali drafnya, 7 kali saya ke Korea baru bisa diteken. Luar biasa negosiasinya," kata Bahlil, Rabu (15/9/2021).
Indonesia meneken nota kesepahaman dengan LG Energy Solution pada akhir Desember lalu. Perjanjian diteken, tepat satu tahun setelah pemerintah meneken nota kesepahaman pada proyek hilirisasi industri kendaraan listrik bersama Hyundai Motor Group.
Kedua perusahaan tersebut lantas membentuk konsorsium untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik dengan nilai investasi mencapai US$ 9,8 miliar atau setara dengan Rp 142 triliun.
LG dan Hyundai pun bermitra dengan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Industri Baterai Indonesia yang beranggotakan Inalum, Antam, Pertamina dan PLN.
"Ini adalah konsep hilirisasi pertama karena ini dari baterainya itu tambangnya BUMN yang mayoritas, kemudian smelternya dibangun di Maluku Utara, di mana di situ ada lokasi yang dekat dengan bahan baku,"
Bahlil berharap proyek pembangunan pabrik ini berjalan lancar. Eks Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda itu memperkirakan, tahun depan pabrik ini sudah bisa beroperasi.
"2022, Mei paling lambat Insya Allah sudah produksi. Sudah paten pak. Jadi Insya Allah sudah produksi kita," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Momen Obrolan Jokowi, Sri Mulyani, & Bahlil: Ada Soal Kungfu!
(cha/cha)