Harga Minyak Nanjak, Impor Migas RI Melonjak 116% di Agustus

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 15/09/2021 13:25 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan lonjakan impor minyak dan gas bumi (migas) RI pada Agustus 2021 sebesar 115,75% menjadi US$ 2,05 miliar atau sekitar Rp 29,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$) dari US$ 0,95 miliar pada Agustus 2020 lalu.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, lonjakan impor migas pada Agustus 2021 secara year on year (yoy) ini juga karena dipicu meningkatnya harga minyak mentah (ICP) sebesar 62,86% secara yoy atau tahunan menjadi US$ 67,80 per barel.

"Impor migas di Agustus 2021 dibandingkan Agustus 2020 meningkat 115,75% menjadi US$ 2,05 miliar," tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (15/09/2021).


Sementara bila dibandingkan bulanan atau month to month (mtm), maka impor migas pada Agustus 2021 ini naik 14,74% menjadi US$ 2,05 miliar dari US$ 1,78 miliar pada Juli 2021.

Dari sisi harga minyak, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ICP Agustus menurun karena di Juli 2021 rata-rata ICP sebesar US$ 72,17 per barel.

"Harga minyak mentah ICP menurun dibandingkan Juli 2021 itu harganya US$ 72,17 per barel, di Agustus 2021 US$ 67,80 per barel. Harga ICP month to month turun 6,06%. Namun bila dibandingkan Agustus 2020, ICP meningkat 62,86%," paparnya.

Adapun ekspor migas pada Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 1,07 miliar, naik 77,93% dibandingkan Agustus 2020 yang sebesar US$ 0,60 miliar. Sementara bila dibandingkan secara bulanan, ekspor Agustus 2021 ini naik 7,48% dari Juli 2021 yang tercatat sebesar US$ 0,99 miliar.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Pertamina: Shifting Impor Minyak Jadi Cara Jitu Negosiasi Tarif Trump