Wow! Jokowi Bocorkan Potensi Luar Biasa 'Harta Karun' RI

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 September 2021 11:07
Sambutan Presiden RI Jokowi pada Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, 13 Sept 2021. (Tangkapan Layar Youtube/Biro Setpres RI) Foto: Sambutan Presiden RI Jokowi pada Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, 13 Sept 2021. (Tangkapan Layar Youtube/Biro Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia patut bersyukur karena banyak mendapatkan anugerah sumber daya alam di sektor pertambangan. Salah satu komoditas tambang tersebut adalah Nikel.

"Harta karun" nikel Indonesia menjadi yang terbesar dibandingkan negara lainnya. Hal tersebut pun diamini sendiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berbicara di sela groundbreaking Pabrik Industri Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Jokowi yakin masa depan nikel Indonesia akan semakin cerah.

"Saya yakin 3-4 tahun ke depan melalui manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel," kata Jokowi, Rabu (15/9/2021).

Komoditas nikel sejatinya memang bisa disulap menjadi barang jadi yang bisa menghasilkan nilai tambah. Misalnya, seperti baterai litihium, hingga baterai listrik.

"Hilirisasi industri nikel ini akan meningkatkan nilai tambah bijih nike. Jika diolah dengan sel baterai, nilainya akan meningkat 6-7 kali lipat, dan jika diolah jadi mobil listrik, maka nilai tambahnya akan meningkat 11 kali lipat,"

Maka dari itu, Jokowi memandang, pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan terkait.

"Baik itu yang baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik, dan mobil listrik," jelasnya.

Pemerintah, tegas Jokowi, berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan dan pengembangan terhadap ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik.

"Pemerintah juga akan terus menggulirkan reformasi struktural untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan berizin kepada pelaku usaha, investor untuk mengembangkan usahanya di Indonesia," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Keras! Jokowi: Sejak Zaman VOC Ekspor Barang Mentah, Hentikan


(cha/cha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading