Terendah Sejak Mei, Kasus Covid-19 Tambah 2.577 Hari ini

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
13 September 2021 16:56
Sejumlah petugas pemakaman lengkap dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) memakamkan jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Kota, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah petugas pemakaman lengkap dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) memakamkan jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Kota, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per level di Jawa - Bali akan berakhir pada hari ini, Senin (13/9/2021). Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, ini merupakan perpanjangan PPKM per level ke delapan, sejak pertama kali diberlakukan dengan istilah PPKM darurat pada periode 3 - 20 Juli 2021 lalu.

Pada hari terakhir PPKM ini, Kementerian Kesehatan mencatat pada Senin (13/9/2021) ada 2.577 kasus baru. Dengan begitu total kasus baru mencapai 4,170 juta orang di Indonesia. Jumlah kasus baru di RI konsisten menurun, dibandingkan dengan beberapa negara yang kini mengalami lonjakan kasus.

Jumlah kasus ini pun menjadi yang terendah sejak 15 Mei 2021, dengan penambahan 2.385 kasus.

Kabar baiknya, pasien sembuh juga bertambah 12.474 orang. Dengan begitu total pasien yang telah sembuh dari virus ini mencapai 3,931 juta orang. Penambahan pasien sembuh ini membuat kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan berkurang. Kini kasus aktif di RI sebanyak 99.969 orang, dan turun 10.173 orang.

Sayangnya kasus kematian masih bertambah, dan hari ini bertambah 276 orang . Hari ini kasus kematian akibat Covid-19 di RI mencapai 139.165 orang.

Pandemi Covid-19 juga memunculkan mutasi dan varian baru di dunia termasuk di Indonesia. Namun ternyata di dalam negeri juga punya variannya sendiri namun tidak diidentifikasi sebagai varian berbahaya.

"Yang asli Indonesia ada nomornya kalau enggak salah B 1466.2. Tapi itu tidak diidentifikasi sebagai varian berpotensi berbahaya. Varian lokal itu sudah sangat kalah dibandingkan varian Delta," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).

Dia menjelaskan sejauh ini WHO memberikan kategori pada varian yang ditemukan. Untuk yang paling berbahaya disebut dengan variant of concern (VOC). Terdapat empat varian yang masuk dalam kategori itu yakni Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Varian tersebut semuanya diidentifikasi berasal dari luar Indonesia.

Budi juga menjelaskan cara pemerintah untuk menekan timbulnya varian dari luar negeri itu. Yakni dengan memperkuat perbatasan Indonesia dengan negeri luar.

"Sudah mengidentifikasi semua bandara, pelabuhan dan lintas batas darat. Untuk memastikan kantor karantina di sana diperkuat," ungkapnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular