Internasional

Taliban 'Diserang' Turki-Iran, China-Pakistan Turun Tangan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 13/09/2021 08:30 WIB
Foto: Pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar bersama Menlu Chna Wang Yi. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu, sejumlah negara dikabarkan mengkritik tindakan Taliban. Turki misalnya meminta dunia tak cepat-cepat mengakui pemerintahan Taliban, sementara Iran mengutuk keras kebijakan kelompok itu yang memilih memerangi penduduk wilayah Lembah Panjshir dibanding negosiasi.

Terbaru, kritikan juga datang dari Prancis. Bahkan negeri itu menuding Taliban telah berbohong soal janji pemerintahan iklusif dan representatif.


"Perancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apa pun dengan pemerintah ini," tegas Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian Minggu (12/9/2021).

Meski demikian, ternyata ada sejumlah negara yang tak berlaku serupa. China dan Pakistan malah sudah turun tangan membantu negeri itu. Mereka juga telah mengisyaratkan akan sangat terbuka untuk meningkatkan keterlibatan dalam perdamaian negara itu.

China pada pekan lalu memberikan bantuan sebesar US$ 31 juta atau setara Rp 442 miliar kepada Negeri Asia Tengah itu. Ini dilakukan Beijing semata-mata dengan motif kemanusiaan.

"Untuk penggunaan darurat bagi rakyat Afghanistan,"juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Hua Chunying.

Sementara itu Pakistan, juga diketahui sudah mengirimkan bantuan kemanusiaannya untuk Afghanistan. Bukan hanya itu, pasukan Pakistan juga disebut hadir membantu Taliban saat upaya merebut Lembah Panjshir pekan lalu.

Mengapa China dan Pakistan memepet terus Taliban?

Halaman 2>>


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan

Pages