Bos APPBI: Ribuan Orang Positif Covid Ketahuan Mau Masuk Mal!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Minggu, 12/09/2021 16:50 WIB
Foto: Kota Kasablanka (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha pusat perbelanjaan atau mal mengonfirmasi penolakan terhadap ribuan orang positif Covid-19. Hal itu sejalan dengan pernyataan pemerintah beberapa waktu lalu yang bilang ada ribuan orang positif Covid-19 yang terdeteksi melalui aplikasi PeduliLindungi ketika hendak masuk ke mal.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menjelaskan bahwa ribuan orang tersebut mendapatkan notifikasi warna hitam pada saat memindai QR Code di pintu masuk pusat perbelanjaan. Berdasarkan ketentuan bahwa notifikasi warna hitam adalah kategori yang dilarang untuk masuk.

"Dengan ditolaknya ribuan orang dengan notifikasi warna HITAM tersebut maka semakin menegaskan bahwa pusat perbelanjaan selalu memberlakukan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, disiplin dan konsisten yang mana menjadikan pusat perbelanjaan sebagai salah satu fasilitas masyarakat yang semakin aman dan semakin sehat untuk dikunjungi dan berbelanja," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (12/9/21).

"Pusat perbelanjaan telah terbukti memiliki kemampuan untuk menolak dan mencegah orang-orang yang terpapar Covid-19 untuk memasuki pusat perbelanjaan," lanjutnya.



Saat ini, di pusat perbelanjaan diberlakukan protokol tambahan yaitu Protokol Wajib Vaksinasi yang penerapan pemeriksaannya dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi. Protokol Wajib Vaksinasi tidak meniadakan dan tidak mengurangi serta tidak menggantikan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan sejak awal pandemi, yaitu seperti keharusan menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dan lain sebagainya.

"Jadi sekarang ini di pusat perbelanjaan diberlakukan dua protokol Covid-19, yaitu protokol kesehatan dan protokol wajib vaksinasi. Pemberlakuan kedua protokol dimaksud adalah bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang yang berada di pusat perbelanjaan dalam keadaan sehat," ujar Alphonzus.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Kemendag Bantu Pasar Rakyat - Mal Kala Daya Beli Lesu