Terpopuler Sepekan

Geger, Ribuan Orang Positif Covid Jalan-jalan ke Mal RI

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Sabtu, 11/09/2021 06:20 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberitaan pekan ini diramaikan dengan banyaknya warga positif Covid-19 di RI yang masih berkeliaran. Ini terungkap dari penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk melacak dan mendeteksi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Aplikasi ini sudah mulai menunjukkan hasil. Buktinya ribuan positif Covid-19 yang ingin masuk mal terdeteksi.


"Kita berhasil menjaring kasus hitam [positif Covid-19 & kontak erat] 1.625 kasus," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pekan ini.

"Dari mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau kontak erat tetapi mereka masih berkeliaran di jalan."

Pada PPKM ini pemerintah memang melakukan pelonggaran dengan membuka sejumlah sektor kegiatan ekonomi asal menggunakan protokol kesehatan ketat dan mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Adapun enam sektor yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yakni perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, keagamaan, dan pendidikan. Mayoritas kasus hitam yang ditemukan, berada di sektor perdagangan.

"Itu terutama disebabkan karena mereka terdeteksi di sektor perdagangan terutama ketika akan masuk mal [1.464]," lanjutnya.

Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan Peduli Lindungi telah mencapai 20,9 juta orang.

"Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah, tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas ditempat publik oleh sistem," katanya.

"Dan juga terdapat 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik."

Menurut Luhut, pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam peduli lindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dengan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat.

"Hal ini dilakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua," ujarnya.

Sementara itu, Himpunan Peritel dan Penyewa Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menegaskan orang-orang positif Covid-19 tak bisa masuk ke dalam mal. Karena pihak mal sudah menggunakan QR Code yang terhubung ke PeduliLindungi.

"Sudah menerapkan protokol yang ketat," tegas Dewan Pimpinan Pusat HIPPINDO dalam suratnya ke CNBC Indonesia, Sabtu (11/9/2021).

"Hanya yang sehat yang bisa masuk mal sesuai SOP dari Kementerian Kesehatan RI. Kami selaku tenant yang di dalam mal sangat mendukung program QR Code ini."

Halaman 2>>


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan

Pages