Heboh Izin Pabrik Semen Baru di Ibu Kota Baru, Ini Faktanya!

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 September 2021 19:49
Pekerja memindahkan semen kedalam kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (21/2/2018). Menurut data Asosiasi Semen Indonesia konsumsi semen domestik tumbuh merata pada awal 2018 dengan kisaran 12%-17%. Pertumbuhan tertinggi konsumsi semen pada awal 2018 terjadi di Sumatra disusul oleh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan pabrik baru semen di Kalimantan Timur (Kaltim) tengah dikritik banyak pihak. Melihat kondisi kapasitas produksi semen yang berlebih atau over supply sehingga adanya pabrik semen baru dinilai merugikan pelaku usaha yang sudah ada. 

Bahkan Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso, menyebut pabrik itu berada di provinsi yang menjadi rencana ibu kota baru.

Soal pembangunan pabrik semen di Kaltim ini ramai dan menjadi perdebatan di Raker DPR RI dengan komisi VI bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan Anggota DPR RI Komisi VI Andre Rosiade. Lantas siapa yang mau membangun pabrik semen itu?

"Hongshi China," kata Andre Rosiade, dalam pesan singkat saat dikonfirmasi mengenai identitas pabrik semen yang dibicarakan, Jumat (10/9/2021).

Semen Hongshi Holding Group sudah berinvestasi di Indonesia sejak 2018 lalu, menurut website resminya. Produsen semen yang menjual dengan merek Singa Merah sudah memiliki basis produksi di Jember, Jawa Timur dengan kapasitas mencapai 3 juta ton.

Jember Hongshi Cement merupakan kerja sama antara perusahaan China Hongshi Holding Group dengan PT Semen Imasco Asiatic Indonesia.

"Ini adalah proyek pertama di Indonesia yang dibangun oleh Hongshi Group, serta akan menyusul proyek pembangunan di Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara," tulus dalam website itu.

Dilansir dari situs resmi anak perusahaan Hongshi Holding Group, yakni Semen Singa Merah, Hongshi Group adalah salah satu dari 500 perusahaan China teratas, 500 perusahaan swasta Cina teratas, dan salah satu dari dua belas perusahaan semen berskala nasional yang didukung oleh negara.

Terdiri dari 3 bisnis utama yaitu industri semen, perlindungan lingkungan dan investasi keuangan, pada akhir 2020 total aset sebesar 62,5 miliar yuan dan memiliki lebih dari 16.000 karyawan, Pada tahun 2020, total penjualan semen dan klinker komersial mencapai 105,53 juta ton, dengan merealisasikan keuntungan 8,5 miliar yuan.

Berbasis pada bisnis utama semen, pabrik ini mengadopsi proses pengeringan baru yang maju secara internasional dan memproduksi semen dengan proses "rendah karbon, aman, dan ramah lingkungan" proses, teknologi, peralatan, dan perlindungan lingkungan berada di tingkat kelas dunia, dengan kapasitas produksi 100 juta ton.

"Memiliki lebih dari 50 perusahaan semen berskala besar di Zhejiang, Jiangxi, Fujian dan 10 provinsi lainnya. Memiliki 5 proyek semen berskala besar di Laos, Nepal, Indonesia, Myanmar (masing-masing Laos Wanxiang, Nepal Hongshi Xiwang, Indonesia Imasco dimulai dari Februari 2018, Mei 2018, Mei 2020 mulai produksi) dan pada saat yang sama mempersiapkan sejumlah basis proyek semen besar di luar negeri," tulis Hongshi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Miris, Pabrik Semen RI Mati Bergelimpangan


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading