Bakal Kaya Raya, Kini Ramai Kos-Kosan Dijual Murah Meriah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
09 September 2021 15:17
Warga melintas di depan kosan yang disewakan di Kawasan Kampus Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten, Selasa (29/9). Dampak pandemi COVID-19, sejumlah sektor ekonomi terkena imbasnya, seperti halnya pada bisnis kos-kosan yang ada di wilayah lingkungan kampus UIN Ciputat, Tangerang Selatan. Seperti Diketahui selama pandemi COVID-19 ini, sebagian perguruan tinggi di Jawa Barat melangsungkan kegiatan belajar secara virtual. Banyak mahasiswa perantau memilih untuk kembali ke kampung halaman, terlebih kondisi ini telah berlangsung cukup a melaksanakan kelas online. Akmal (38) salah satu pengelola kosan mengatakan selama pandemi COVID-19 ini, sejumlah kamar yang dijaganya sudah lama kosong karena ditinggalkan penghuninya. Menurutnya hal ini terjadi semenjak perkuliahan tatap muka di kampus digantikan dengan cara virtual atau online. "Selama Pandemi COVID-19 memang kondisinya ada beberapa kamar yang kosong, karena mungkin mahasiswanya sekarang belajar di rumah karena saat ini belum ada perkuliahan tatap muka," kata saat ditemui di rumahnya. Katanya, biasanya pada bulan Agustus ini kamar kosan miliknya sudah penuh ditempati para mahasiswa karena memasuki ajaran baru perkuliahan terutama mahasiswa yang baru masuk. Pantauan CNBC Indonesia beberapa pemilik kosan ada yang menjual seluruh kamar kost kosan. Salah satu penghuni  kosan Noval Mahasiswa UIN fakultas Ushuludin yang masih menetap dikosan mengatakan "Saya pilih untuk menetap disini karena di kampung halaman sinyalnya kurang bagus untuk pelaksanaan kelas online saat belajar, masalah biaya iya mengatakan pemilik  memberi keringanan  uang kos bayar setengahnya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Kost (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan indekos atau kos-kosan mulai makin marak belakangan ini. Di e-commerce, beberapa pemilik kos menjual asetnya dengan harga yang lebih miring. Lokasinya bukan hanya di tempat strategis wilayah pusat Ibu Kota, melainkan juga ke beberapa wilayah pinggiran.

Misalnya di Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok terdapat kontrakan yang masuk daftar jual. Harga kontrakan ini dibanderol sebesar Rp 1,1 miliar untuk 10 rumah petak, masing-masing memiliki kamar mandi sendiri.

"Kontrakan produktif ditawarkan di harga yang sangat murah, hanya 1,1 M saja. Luas Tanah 400 meter, bangunan terdiri dari 10 pintu dengan kondisi terisi semua. Harga kontrakan per bulan 600 rb," tulis penjual di situs Lamudi.co.id.

Masih di Depok, terdapat sebuah rumah kosan dengan harga Rp 1,6 miliar, lokasinya di Jl. Carita Kukusan, Kec Beji Kota Depok Kukusan, Depok. Jumlah kamarnya sebanyak 6 kamar dengan Luas tanah mencapai 200 m2 serta luas bangunan 116 m2.

"Bangunan Kokoh dan Sudah cakar ayam dan di Dak, Siap untuk dikembangkan untuk dibuat 2-3 lantai. Kelengkapan surat2 sudah SHM + IMB," tulis penjual.

Beralih ke Ibu Kota, terdapat juga kos-kosan 2 lantai dengan 11 kamar tidur di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Luas tanahnya 144 m2 serta Luas bangunan160 m2, Listriknya 7700 watt dengan Status tanah sertifikat hak milik (SHM). Pemilik juga menjuak perabotan yang ada di dalam rumahnya. Kos-kosan ini dibanderol dengan harga Rp 5 miliar, namun masih bisa nego.

Penjualan properti second memang saat ini kian marak di tengah pandemi yang berkepanjangan. Bagi yang berminat jadi juragan kos-kosan dan punya simpanan uang, saat ini bisa jadi peluang berburu properti murah.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Baru Muncul: Banyak yang BU, Kos-Kosan Dijual Murah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular