
Juragan Kosan Lagi Pada BU, Kos-Kosan Diobral dari UI-Binus!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik bisnis kos-kosan atau indekos mulai menjual aset propertinya belakangan ini. Hal ini dikarenakan okupansi kosan yang mulai menurun semenjak pandemi Covid-19, utamanya di wilayah kampus seperti di sekitar Kampus Binus Kemanggisan, Jakarta Barat hingga kampus UI Margonda Depok.
Wilayah Kemanggisan misalnya, tak hanya dihuni oleh para mahasiswa, namun juga para pekerja kantoran. Pandemi membuat kegiatan kantor berkurang dan kampus lebih banyak berlangsung secara online.
Di situs jual beli properti Lamudi setidaknya ada 64 rumah kosan dijual di Kemanggisan. Salah satunya adalah rumah kos-kosan baru terdiri dari 25 kamar tidur, 14 d iantaranya memiliki kamar mandi dalam, sementara yang tidak memiliki kamar mandi dalam bisa menggunakan 3 kamar mandi luar. Luas tanahnya 230m2 dan luas bangunan 450m2.
"Penghasilan saat ini minimal Rp 17.5 juta/bulan. Ada space usaha atau toko untuk di sewakan ke Indomart/alfa dll dengan potensi harga sewa 100 Juta / Bulan. Harga: Rp 5.25 miliar, nego," janji penjual dalam keterangannya.
Masih di wilayah yang sama dijual rumah kosan dengan harga lebih murah, yakni Rp 2 miliar untuk 16 kamar, itu pun masih bisa negosiasi. Di dalamnya terdapat garasi motor termasuk furnished dengan Ac , Cctv , Bed , Seprei , Meja , Lemari , Kulkas , Dapur , dan Tempat Jemur.
"Selangkah dari Kampus Binus Anggrek. Lokasi hanya 220 meter / 3 menit dengan berjalan kaki. Persis di belakang kampus. Dekat ke Taman Anggrek , Central Park , Slipi Jaya , Senayan, Permata Hijau," tulis penjual.
Selain itu, ada juga rumah kosan dengan luas tanah 81m2 dan luas bangunan 324m2 dibanderol dengan Rp 2,1 miliar. Terdiri dari 16 kamar tidur dan 16 kamar mandi. Pemilik menginginkan dana segar sebesar Rp 2,1 miliar namun masih ada ruang negosiasi.
UI Margonda Juga Sama
Pemilik kosan yang akan menjual aset propertinya tersebar di setiap sudut di sekitar kampus, mulai dari bagian belakang seperti Kukusan Teknik dan Kukusan Kelurahan, Beji kemudian bagian depan Jalan Margonda Raya seperti Gg. Kober, bahkan hingga area Kelapa Dua.
Di Kukusan Teknik, terdapat sebuah kosan dengan luas tanah 130m2 dan luas bangunan 250m2 dengan harga sewa per kamar Rp 600 ribu. Namun, pemilik juga mencantumkan minusnya yakni tidak ada carport mobil.
"Sewa terisi 4 pintu karena pandemi. Sebelum pandemi selalu terisi sebagian kamar. Ada yang perlu renovasi karena lama tak dihuni. Harga Rp 1,3 miliar," tulis penjual.
Masih di area yang sama, tepatnya di Jl. Carita Kukusan, Kec Beji, Kota Depok, terdapat kosan dijual dengan jumlah kamar sebanyak 6 kamar serta Luas tanah mencapai 200 m2 dan luas bangunan 116 m2. Nampaknya pemilik ingin segera melepas asetnya dan siap menurunkan harganya cukup jauh.
"Rp 1,5 miliar, kosan dijual cepat BU (butuh uang) di Depok nego sampai deal," tulis penjual.
Sementara itu di bagian depan kampus UI yakni Margonda terdapat kosan tua di Jl Kober. Karena besar kemungkinan harus direnovasi, pemilik hanya mencantumkan harga tanah. Luas tanah 502m2, Luas bangunan: 360m2 Jumlah kamar dan Kamar mandi masing-masing 16, serta ukuran kamar 3x3.
Pemilik menjanjikan Omset per tahun: Rp.134.400.000 dengan sewa kamar/bulan: Rp.700 ribu per 1 orang atau 900 ribu per 2 orang.
"Harga Rp 3,5 miliar nego dengan sertifikat hak milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Lokasi strategis hanya 80 meter ke jalan raya, dekat ke kampus UI, Gunadarma serta dekat ke stasiun UI dan Pondok Cina," tulis penjual.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena Baru Muncul: Banyak yang BU, Kos-Kosan Dijual Murah!