Luhut & Cerita Pujian Negara Lain Soal Penanganan Covid RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia menuai pujian dari luar negeri mengenai penanganan Covid-19. Menurutnya sejauh ini pandemi di Indonesia terkendali, ditandai dengan penambahan kasus harian yang terus melandai.
Meski kasus sudah mulai turun, dia meminta agar protokol kesehatan terus diterapkan, dan kita tidak boleh gegabah. Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #PasarLautIndonesia di Aceh yang ditayangkan di kanal Youtube Bukalapak, Rabu (8/9/2021).
"Data-data yang ada menunjukkan mengenai penanganan Covid-19 ini cukup menggembirakan. Tapi kita tidak boleh jemawa terhadap itu. Saya mendapat beberapa banyak pesan-pesan dari luar negeri teman-teman saya mengenai penanganan Covid-19 ini," ungkapnya.
Salah satu yang menyampaikan apresiasi atas penanganan Covid-19 RI menurutnya adalah salah satu orang profesor dari Columbia University. Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi menyebut sosok profesor yang dimaksud Luhut adalah Jeffrey Sachs.
Dia merupakan ekonom sekaligus analis kebijakan publik. Jeffrey Sachs pernah menjabat sebagai Direktur di The Earth Institute Columbia University.
Luhut menyebut penanganan Covid-19 tidaklah sesederhana yang dibayangkan orang. Apalagi Indonesia memiliki belasan ribu pulau, beragam suku, dan sistem bernegara.
"Dan itu saya rasakan selama kemarin dua bulan menangani Covid-19 ini. Kita bersyukur kita bisa membangun team work," kata Luhut.
Lebih lanjut dia mengatakan pernah memperoleh proposal penanganan Covid-19 versi Harvard Medical School. Dari proposal tersebut menurutnya semua sudah dilakukan di Indonesia.
"Dan ada yang tidak mereka lakukan di situ adalah bahwa peran TNI & Polri yang sangat dominan di dalam mendisiplinkan masyarakat untuk bisa mengeksekusi program-program itu semua. Ditambah lagi Peduli Lindungi yang mereka tidak lakukan yang kebetulan kita lakukan dengan bagus. Sekarang secara bertahap dan itu saya kira adalah alat kita untuk mengendalikan Covid-19 ini."
(dru)