Internasional

Jreng! Korut Tolak 3 Juta Vaksin Sinovac China, Kenapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 September 2021 11:43
FILE - In this undated file photo provided by the North Korean government on July 30, 2021, North Korean leader Kim Jong Un attends a workshop of the commanders and political officers of the Korean People's Army, in Pyongyang, North Korea. U.N. human rights investigators have asked North Korea to clarify whether it has ordered troops to shoot on sight any trespassers who cross its northern border in violation of the country's pandemic closure. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Korea Utara (Korut) memutuskan untuk menolak tawaran 3 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Ini dikatakan Pyongyang di depan lembaga PBB, UNICEF.

Di hadapan UNICEF, negara pimpinan Kim Jong Un itu menyebutkan bahwa penolakan ini didasari oleh kelangkaan vaksin di dunia. Korut menyebut bahwa vaksin itu harus terlebih dahulu diprioritaskan kepada negara-negara yang lebih membutuhkan.

"Kementerian publik Korut menunjuk pada pasokan global yang terbatas untuk vaksin dan lonjakan virus yang berkelanjutan di tempat lain," ujar UNICEF sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (2/9/2021).

Sementara itu, aliansi vaksin internasional GAVI menyebut bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Korut perihal kebutuhan vaksin dan penanganan pandemi Covid-19.

"Kami terus bekerja dengan otoritas DPRK untuk membantu menangani pandemi Covid-19," kata juru bicara GAVI.

Ini merupakan kali kedua Korut menolak vaksin Covid-19. Pada bulan Juli, sebuah laporan lembaga think tank Korea Selatan (Korsel), Institute for National Security Strategy, menyebut bahwa negara dengan nama lain DPRK itu menolak pengiriman vaksin AstraZeneca atas kekhawatiran efek samping dari vaksin itu.

Lebih lanjut, mereka juga mengatakan Korut tidak tertarik pada vaksin buatan China karena kekhawatiran bahwa vaksin-vaksin itu tidak begitu efektif. Namun, Pyongyang telah menunjukkan minat pada vaksin yang dibuat Rusia.

Sejauh ini, Korut belum melaporkan kasus Covid-19. Meski begitu, otoritas negara tersebut telah memberlakukan tindakan protokol yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Korut 'Diserang' Patah Hati Berjamaah karena Kim Jong Un

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular