Internasional

Kasus Covid Amerika Tembus 40 Juta, Dalam 2 Bulan Naik 4000%

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 01/09/2021 12:05 WIB
Foto: AP/Cheyenne Boone

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini mengalami kenaikan kasus Covid-19 signifikan. Rata-rata kasus harian kini mencapai 100.000 lebih bahkan sempat hampir menyentuh 200.000.

AS sebenarnya sukses mengendalikan pandemi setidaknya hingga Juni 2021. Pada 2 Juni 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pasien positif corona di AS 'hanya' bertambah 3.678 orang dalam sehari.


Ini adalah tambahan kasus positif terendah sejak 19 Maret 2020. Akan tetapi, peta permainan langsung berubah dengan kehadiran virus corona varian Delta.

Varian ini lebih menular dibandingkan sebelumnya, yang membuat virus sangat mudah menyebar. Ditemukan kali pertama di India, virus corona varian delta menyebar ke lebih dari 100 negara.

Pada 31 Agustus kemarin, pasien positif corona baru di AS bertambah 156.002 orang dalam sehari. Dibandingkan dengan posisi terendah 2 Juni 2021 lalu, terjadi peningkatan 4000% kasus.

Mengutip Worldometers, kenaikan ini resmi membuat kasus Covid-19 AS secara akumulatif menembus angka 40 juta kasus. Kasus aktif sebanyak 8,4 juta sementara kematian total tercatat 657.909.

Pandemi Covid-19 yang mengkhawatirkan ini mulai membebani fasilitas kesehatan. Rumah sakit di negara-negara bagian di kawasan Selatan negeri itu disebut sudah kewalahan.

Keterisian tempat tidur atau BOR melampaui 90%. Ini terjadi setidaknya di lima negara yakni Alabama, Georgia, Texas, Florida dan Arkansas.

"Tempat tidur ICU kurang dari 10%," tulis CNN International mengutip Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

Di Georgia, Kepala Sistem Kesehatan Georgia Timur Laut, Carroll Burrell, mengatakan memiliki 287 pasien Covid-19 baru Senin (30/8/2021). Angka ini merupakan rekor tertinggi yang dimiliki rumah sakit sejak Januari.

"Jadi intinya rumah sakit kita penuh," katanya.

"Kami ingin menambah ruang di lorong dan ruang konferensi di ruang tunggu. Ruang gawat darurat kami dan pusat perawatan darurat kami melihat volume yang lebih tinggi daripada yang mereka lihat selama pandemi ini," tambahnya.

Sementara di luar negara-negara bagian selatan AS yang menjadi episentrum virus, ledakan kasus yang berujung pada tingginya BOR juga terjadi di Idaho. Tempat tidur ICU hanya tersisa empat dari total 400.

"Kemarin malam saya berkeliling di ruang ICU yang hampir penuh di Boise. Apa yang saya lihat memilukan. Di antara pasien positif Covid semuanya tidak divaksinasi," kata Gubernur Idaho Brad Little dalam sebuah siaran televisi, Selasa (31/8/2021).

"Ada yang masih muda, dua setengah baya, dua pasien hamil. Saya diberitahu rata-rata usia pasien 43 tahun. Semuanya kesulitan bernapas dan kebanyakan hanya bernapas dengan bantuan mesin.

Ia pun menurunkan Garda Nasional untuk membantu penanganan kasus. Garda Nasional adalah pasukan semi militer AS yang dimiliki negara bagian.

Tak hanya BOR, jumlah ketersediaan oksigen juga semakin menipis. Ini terjadi tak hanya di negara-negara bagian dengan angka infeksi yang tinggi namun juga di wilayah-wilayah di mana angka vaksinasi rendah.

Permintaan pasokan oksigen dan rumah sakit tidak berimbang. Seorang dokter di Florida juga mengatakan banyak orang sekarat dan butuh oksigen.

"Sayangnya, di babak ini mereka bisa 'mati lebih cepat'," ujar dr Ahmed Elhaddad.

Tren rawat inap kasus positif Covid-19 di AS sendiri memang terus naik. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan tingkat rawat inap 16 kali lebih tinggi ke warga yang tidak divaksin daripada yang sudah mendapat vaksin

Jumat lalu Negeri Paman Sam melaporkan jumlah kasus yang hampir tembus 200 ribu infeksi harian. Otoritas mengatakan telah menemukan 191.165 penderita Covid-19 baru.

Dari segi vaksinasi, meski 52,1% populasi nasional sudah divaksinasi, namun kasus tinggi masih terjadi di wilayah selatan AS karena banyaknya warga yang enggan disuntik vaksin. AS tidak mewajibkan vaksinasi ke masyarakatnya.





(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Konflik Iran-Israel Memanas, Dunia Soroti Manuver Trump