Kupas Tuntas Kiat Bisnis Nyaman di Tengah Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia- Merintis dan mengembangkan sebuah ushaa bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang baru memulainya. Kendala yang biasanya dihadapi biasanya pada pemasaran, konsistensi pada kualitas barang atau jasa, hingga pengaturan keuangan untuk usaha agar bisa berkembang.

Untuk memberikan insiprisasi bagi pebisnis dalam mengembangkan bisnis dan mengatur keuangannya. Media ekonomi dan terintegrasi CNBC Indonesia bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan melangsungkan CNBC Financial Talks.

Dengan tema "Tabungan Aman, Bisnis Makin Nyaman", CNBC Finansial Talks akan menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya dan bisa memberikan inspirasi. Adapun pembicata yang akan hadir yakni Direktur Eksekutif Hukum LPS Ary Zulfikar, Financial Planner Aidil Akbar, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun, dan Public Figure Zaskia Adya Mecca.

Masing-masing akan menjawab berbagai pertanyaan bagaimana mengatur keuangan untuk berbisnis, hingga kiat-kiat menabung ketika menjalankan bisnis. Dengan begitu, UMKM yang ada di Indonesia bisa berkembang dan naik kelas, memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi.

Sayangnya, Akumindo mencatat saat ini baru sekitar 30 hingga 50% pelaku UMKM yang mulai bangkit. Kebanyakan dari mereka sedang berjuang dalam mencari permodalan dan transformasi digital dalam situasi pandemi. Untuk itu, kiat berbisnis di masa pandemi menjadi hal yang penting untuk bisa menginspirasi para pengusaha.

Apalagi dibutuhkan kreativitas bagi UMKM di masa pandemi Covid-19, seperti digitalisasi hingga inovasi produk. Saat ini telah mencapai 15,3 juta pelaku usaha yang bergabung ke ekosistem digital, bertambah 7,3 juta pelaku usaha. Dengan begitu daya tahan UMKM pun diperkirakan akan meningkat karena artinya mereka bisa cepat beradaptasi.

Dialog ini akan dibawakan oleh Anchor CNBC Indonesia, Exist in Exist dan bisa langsung disaksikan secara langsung di CNBC TV dan cnbcindonesia.com. Ikuti webinarnya dan dapatkan saldo e-wallet Rp. 500.000 untuk 4 orang penanya terpilih.