Singapura Pecah Rekor Covid Lagi, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 August 2021 20:40
A man wearing a face mask looks at traditional Chinese medicinal products inside a Chinese medical hall in Singapore’s Chinatown district on Tuesday, May 12, 2020. Singapore has allowed selected businesses such as traditional Chinese medicine medical halls, home-based establishments, food manufacturing, selected food retail outlets, laundry services, traditional barbers and pet supplies to reopen May 12 in a cautious rollback of a two-month partial lockdown to curb the spread of COVID-19 infections in the city-state. (AP Photo / YK Chan)
Foto: Aktivitas warga Singapura di tengan wabah Corona (AP/YK Chan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura melaporkan adanya tambahan 156 kasus infeksi virus corona lokal baru pada hari ini, Selasa (31/08/2021). Jumlah kasus hari ini merupakan tertinggi dalam hampir enam minggu terakhir.

Dikutip dari Reuters, Selasa (31/08/2021), kasus infeksi lokal pada hari ini adalah yang tertinggi sejak 22 Juli 2021. Kini total kasus infeksi di Singapura mencapai 67.620 kasus dan 55 kasus kematian sejak munculnya wabah pada 2020 lalu.

Singapura sudah sepenuhnya memvaksinasi 80% populasi pada Minggu (29/8/2021). Jumlah ini salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, sehingga negara ini dapat melonggarkan pembatasannya.

Kemajuan Singapura sangat kontras dengan sebagian besar tetangganya, termasuk Indonesia, yang harus memerangi kasus infeksi akibat virus corona varian delta dengan tingkat inokulasi yang masih cukup rendah.

Pada awal Agustus lalu, pemerintah Singapura sudah mulai berencana melonggarkan pembatasan terkait Covid-19 sejak Selasa, 10 Agustus 2021.

Dikutip dari CNBC International, jumlah kelompok pertemuan sosial akan dilonggarkan dari dua orang menjadi lima orang. Tetapi pemerintah masih merekomendasikan mereka yang tidak divaksinasi untuk tetap bertemu kelompok dua orang.

Makan di tempat juga akan diizinkan untuk kelompok hingga lima orang jika semuanya telah divaksinasi lengkap atau memiliki tes Covid-19 negatif dalam 24 jam terakhir. Tetapi makan di pusat makanan terbuka dan kedai kopi hanya diperbolehkan untuk kelompok hingga dua orang, terlepas dari status vaksinasi apapun.

Pemerintah Singapura juga mengumumkan beberapa pelonggaran perbatasan. Singapura akan mengizinkan masuknya lebih banyak lagi pemegang izin kerja yang divaksinasi lengkap dan tanggungan mereka.

Sementara sejak 20 Agustus lalu, pelancong yang divaksinasi penuh dari negara-negara tertentu, termasuk Australia, Kanada, Jerman, dan Korea Selatan, dapat menjalani karantina wajib di tempat tinggal mereka di negara ini.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Soroti Aturan Vaksin Covid-19 Berbayar, DPR RI Soroti Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular