Biden Bakal Potong Ongkos Pengadaan Lahan untuk PLTS Cs

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
31 August 2021 20:25
Solar Cell
Foto: Solar Cell

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Presiden Joe Biden kian serius dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/ Angin (PLTB).

Bahkan, pemerintah AS berencana memberikan tambahan insentif kepada pengembang PLTS dan PLTB berupa pemberian biaya lebih murah untuk mengakses lahan publik yang akan dijadikan pembangkit berbasis energi terbarukan ini.

Selama ini ongkos sewa lahan disebut terlalu mahal, sehingga kurang menarik bagi pengembang energi bersih. Jika dibiarkan, maka diperkirakan akan menggagalkan agenda perubahan iklim sang Presiden.

Mengutip Reuters, Selasa (31/08/2021), keputusan ini menjadi bagian dari upaya pemerintahan Joe Biden untuk memerangi pemanasan global. Pemanfaatan energi bersih terus didorong, sementara energi kotor semakin ditekan.

"Kami menyadari bahwa dunia telah berubah sejak terakhir kali kami melihat ini dan pembaruan perlu dilakukan," ungkap Janea Scott, Penasihat Senior untuk Asisten Sekretaris Bidang Tanah dan Mineral Departemen Dalam Negeri AS, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/08/2021).

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah mempelajari beberapa reformasi agar akses tanah ini bisa lebih mudah bagi pengembang energi surya dan angin. Namun, reformasi lahan ini belum disampaikan secara spesifik.

Biden memiliki target dekarbonisasi sektor listrik pada 2035. Perusahaan Riset Rystad Energy menyampaikan, untuk mencapai target ini dibutuhkan area yang lebih besar dari Belanda untuk industri surya saja.

Industri tenaga surya sudah melakukan lobi terkait hal ini sejak bulan April. Kala itu Asosiasi Tenaga Surya Skala Besar mengajukan petisi ke Biro Pengelolaan Tanah Dalam Negeri untuk meminta sewa yang lebih rendah.

Salah satu Juru Bicara dari kelompok ini mengatakan industri awalnya berfokus pada California karena merupakan rumah bagi beberapa areal surya yang paling menjanjikan.

Pasalnya, tanah di sekitar daerah perkotaan besar seperti Los Angeles telah meningkatkan penilaian, bahkan di area gurun yang tidak cocok untuk pertanian.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Survei NBC News: Publik Kritik Biden Soal Afghanistan & Covid

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular