Sisa 4 Bulan, Program Sejuta Rumah Jokowi Baru 634.742 Unit

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
31 August 2021 19:07
Suasana proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Harga hunian rumah masih menunjukkan kenaikan pada kuartal IV-2020 namun laju kenaikan melambat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sedang mengejar target pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat di tahun 2021. Akan tetapi, selama delapan bulan alias dari Januari hingga Agustus, capaiannya baru menyentuh 634.742 unit rumah.

Namun, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna meyakini target satu juta rumah masih bisa tercapai.

"Insya Allah bisa tercapai, moga-moga (1 juta rumah)," kata Herry dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (31/8/21).

Adapun pembagiannya adalah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mencapai 83% atau 523.753 unit. Pengembang mendominasi dengan 288.254 unit, disusul Kementerian PUPR sebanyak 198.319 unit, pemerintah daerah 30.270 unit, masyarakat 6.856 unit serta CSR 54 unit.



Sementara itu bagi non MBR jumlahnya mencapai 17% atau 110.989 unit, terdiri atas pengembang 90.839 unit serta masyarakat 20.150 unit.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, realisasi program terus meningkat. Namun, pada tahun lalu, target urung tercapai lantaran pandemi Covid-19.

Perinciannya realisasi program satu juta rumah:

Tahun 2015: 699.770 unit
Tahun 2016: 805.169 unit
Tahun 2017: 904.758 unit
Tahun 2018: 1.132.621 unit
Tahun 2019: 1.257.852 unit.
Tahun 2020: 965.217 unit.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berandai-andai Backlog Perumahan Nihil, Mungkinkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular