
Panik! Taliban Tutup Akses ke Bandara Kabul Bagi Pengungsi
Taliban mengerahkan pasukan tambahan di luar bandara untuk mencegah kerumunan besar berkumpul setelah pemboman pada Kamis lalu.

Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan dekat gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Sabtu (28/8/2021). Taliban telah menutup bandara Kabul untuk sebagian besar calon pengungsi yang berharap dapat dievakuasi. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Penutupan dilakukan ketika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menghentikan evakuasi, serta mengakhiri invasi mereka selama dua dekade di Afghanistan. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Taliban mengerahkan pasukan tambahan di luar bandara untuk mencegah kerumunan besar berkumpul setelah pemboman pada Kamis lalu. Lapisan baru pos pemeriksaan bermunculan di jalan-jalan menuju bandara. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Kelompok Taliban mengklaim telah menguasai sebagian bandara Kabul, Afghanistan. "Hari ini, tiga lokasi penting di bagian militer bandara Kabul dievakuasi oleh Amerika dan berada di bawah kendali Imarah Islam," kata juru bicara Taliban, Bilal Karimi (AP Photo/Wali Sabawoon)

Sementara itu, Departemen Pertahanan AS atau yang biasa disebut Pentagon mengatakan bahwa Taliban tidak mengambil kendali atas operasi apa pun di bandara Kabul. "Mereka tidak bertanggung jawab atas gerbang mana pun, tidak bertanggung jawab atas operasi bandara. Itu masih di bawah kendali militer AS," kata juru bicara Pentagon, John Kirby. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Kirby mengatakan, warga Afghanistan yang telah bekerja dengan pasukan Amerika masih diizinkan masuk ke bandara Kabul untuk dievakuasi. Mereka mendapatkan visa khusus dari AS. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Sebagian besar sekutu AS telah menyelesaikan evakuasi melalui bandara Kabul. Sementara AS berencana mempertahankan penerbangan sampai batas waktu terakhir evakuasi yaitu pada 31 Agustus. Inggris melakukan penerbangan evakuasi terakhirnya pada Sabtu. (AP Photo/Wali Sabawoon)

Seperti diketahui, bandara Kabul di Afghanistan sebelumnya diserang ledakan bom. Berdasarkan laporan, ratusan orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka atas kejadian ledakan bom tersebut.(AP Photo/Wali Sabawoon)