
'We will Hunt You Down', Amarah Biden ke Bomber Bandara Kabul

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tampil tak biasa Kamis (26/8/2021) sore waktu setempat. Suaranya pecah karena emosi.
Ia tampak menahan air mata ketika mengungkapkan frasa "sakit hati". Ini, tegasnya, adalah hari berat.
Ia bahkan mengeluarkan sumpah. Pria itu mengatakan akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas ledakan mematikan di bandara Kabul, Afghanistan.
"Kepada mereka yang melakukan serangan, serta siapa-pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah, kami tidak akan memaafkanmu," tegasnya di Gedung Putih, menggunakan bahasa yang mirip dengan Presiden George Bush, setelah teror 11 September 2001.
"Kami tidak akan melupakan ini. We will hunt you down (kami akan memburumu)."
Kemarahan Biden bukan tanpa alasan. Dalam ledakan itu, 13 tentara AS menjadi korban. Ia menyebut warga AS yang meninggal sebagai pahlawan. Menurutnya pengorbanan prajurit akan terus dipuji.
Ia pun mengatakan telah memerintahkan Pentagon untuk menyerang balik. ISIS menjadi dalang dari ledakan tersebut.
"Saya telah memerintahkan komandan untuk membuat rencana operasional untuk menyerang aset, pemimpin dan fasilitas ISIS-K," katanya menyebut jaringan ISIS di Afghanistan.
"Kami tidak akan dihalangi oleh teroris."
Sementara itu Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki, mengatakan bahwa AS tetap berkomitmen mengevakuasi orang yang ingin keluar tanpa sebelum batas waktu. AS sendiri hanya bisa berada di Afghanistan hingga 31 Agustus.
"Komitmen kami kepada mereka tidak berakhir," katanya.
Sebelumnya, dua bom meledak di bandara Kabul, Afghanistan. Selain tentara AS, sebanyak 72 orang tewas termasuk 28 anggota Taliban yang membantu AS berjaga di depan bandara. Lebih dari 140 orang terluka.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Ngamuk Bom Bunuh Diri Afghanistan, Janji Balas Dendam
