
Jokowi: Ekonomi Hijau Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa ekonomi hijau menjadi salah satu strategi besar ekonomi Indonesia, sehingga diharapkan ini juga menjadi salah satu kekuatan besar ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Sarasehan 100 Ekonom dengan tema Penguatan Reformasi Struktural Fiskal dan Belanja Berkualitas di Tengah Pandemi yang digelar INDEF dan CNBC Indonesia secara virtual, Kamis (26/8/2021).
"Ekonomi hijau, kita tahu semuanya bahwa masa depan produk-produk hijau sangat menjanjikan dan kita memiliki kesempatan besar untuk ini," ungkapnya.
Dia mengatakan, salah satu upaya untuk membangun ekonomi hijau ini yakni dengan membangun kawasan industri hijau, di mana kawasan industri tersebut nantinya didukung oleh sumber energi berbasis energi baru terbarukan (EBT), sehingga produknya nanti termasuk dalam kategori produk hijau.
Seperti diketahui, kawasan industri hijau terbesar di Indonesia akan dibangun di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan luas lahan sekitar 20 ribu hingga 30 ribu hektare (Ha).
Rencananya, Jokowi akan turut hadir dalam momentum pencanangan batu pertama atau ground breaking pembangunan kawasan industri hijau atau green industrial park ini pada Oktober 2021 mendatang.
"Oleh sebab itu, kita akan memulai mungkin Oktober nanti kita akan bangun yang namanya green industrial park yang produk luarannya adalah produk hijau dan energi yang digunakan adalah energi hijau, energi baru terbarukan," paparnya.
Bila ini terbangun, maka menurutnya produk hijau Indonesia akan menjadi kekuatan besar perekonomian negara ini.
"Kita harapkan kita memiliki sebuah kekuatan besar ke depan yaitu produk hijau yang dihasilkan dari energi hijau yang mulai akan kita bangun tahun ini," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, karena akan ditujukan sebagai kawasan industri hijau, maka sumber energi kawasan industri ini juga akan berasal dari energi terbarukan, yakni air.
Dia mengatakan, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk kawasan industri hijau tersebut.
"Ini proyek besar, akan ada green industrial park, the biggest industrial park, 20.000-30.000 hektar, saya pikir energi dari hydro power," ujarnya dalam CNBC Indonesia Economic Update: Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Selasa (13/07/2021).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sebut RI Bakal Bangun Green Industrial Park di Oktober
