
Kasus Covid Australia 'Meledak' 1000, RS Dirikan Tenda-tenda

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi Covid-19 di Australia semakin mengkhawatirkan. Pada hari Kamis, (26/8/2021) negara itu pertama kalinya melaporkan lebih dari 1.000 infeksi corona dalam sehari.
Mengutip AFP, negara bagian New South Wales, di mana kota terpadat Sydney berada, mengumumkan rekor 1.029 kasus Covid-19 selama 24 jam. Dari kasus baru, 969 terdeteksi di Sydney yang lebih besar, naik dari 838.
Peningkatan pesat pasien Covid-19 ini telah memaksa rumah sakit Westmead dan Blacktown Sydney menuju ke level kapasitas maksimum. Bahkan mereka memutuskan untuk mendirikan tenda demi menyaring dan melayani pasien.
Perdana Menteri Negara Bagian Gladys Berejiklian mengatakan pihak berwenang telah melipatgandakan jumlah ventilator perawatan intensif negara bagian itu menjadi 2.000 pada awal tahun lalu. Meski kondisinya cukup genting, ia optimis Sydney dapat bertahan dari krisisbegitu tingkat vaksinasi meningkat.
"Mungkin berbeda dengan bantuan yang Anda dapatkan sebelumnya karena situasinya, tetapi ketahuilah bahwa sistemnya sedang berjalan," kata Berejiklian pada konferensi media yang disiarkan televisi.
Sydney bersama beberapa kota besar seperti Melbourne dan Canberra telah menempatkan wilayahnya dalam kondisi penguncian yang ketat. Hal ini memaksa kegiatan ekonomi yang dimotori kota-kota ini harus terhambat sementara waktu.
Australia sendiri memiliki tingkat vaksinasi yang rendah. Saat ini Negeri Kanguru itu baru saja menyuntikkan vaksin dosis penuh ke 32% penduduknya. Perdana Menteri Scott Morrison mengharapkan untuk mencapai 70% pada akhir tahun.
Hingga saat ini Australia mencatat 46.743 kasus Covid-19 secara akumulatif, sejak pandemi menyerang. Ada total 986 kematian secara total.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat, Kasus Covid Tetangga RI Ini Meledak 7.000%
