Ekonom BTN: KPR Terus Melesat Selama Pandemi Covid-19

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Kamis, 26/08/2021 12:52 WIB
Foto: Ekonom Bank Tabungan Negara Winang Budoyo di acara Sarasehan 100 Ekonom (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun terdampak negatif pandemi Covid-19, namun kredit pada sektor properti masih terus tumbuh dalam periode 2020 sampai 2021. Hal ini juga didorong oleh relaksasi pajak bagi sektor perumahan dari pemerintah.

"Pertumbuhan KPR tidak pernah negatif. Total kredit perbankan sempat negatif dari Oktober 2020 sampai Mei 2021. KPR bahkan tumbuh 7,2% di Juni 2021," ujar Kepala Ekonom BTN Winang Budoyo, dalam 'Sarasehan Virtual 100 Ekonom 2021' yang mengupas tentang bagaimana reformasi struktural bisa mendorong pertumbuhan, Kamis (26/8/2021).


Menurut Winang, pemerintah perlu memberikan insentif kepada pengembang properti untuk melengkapi insentif kepada end user yang sudah dilakukan sebelumnya. Sebab, untuk mengurangi backlog perumahan, dibutuhkan pembangunan 800 ribu per tahun.

"Sementara kemampuan pengembang hanya 300 ribu sampai 400 ribu rumah per tahun, jadi insentif perlu diperlukan. Saya rasa ini perlu insentif dari sisi pengembang, modelnya mirip KUR, subsidi bunga pengembang, tetap rendah sebagian disubsidi pemerintah dan jaminan kredit," ujarnya.

"Satu hal lagi, tidak hanya pengembang, tapi juga kepada banknya, kalau misalnya bank memberikan kredit kepada pengembang subsidi, ATMR diturunkan," lanjutnya.


(dob/dob)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Kaji Potensi Kripto Sebagai Penilaian Risiko Pinjaman KPR