
Fenomena Varian Covid-22, Ini Fakta-fakta Sebenarnya

Covid-22 Hanya Spekulasi
Namun virologis dari Universitas Warwick, Profesor Lawrence Young, menyebut perkiraan tersebut masih terlalu dini. Menurutnya mutasi kombinasi strain dari berbagai varian virus yang ada saat ini sangat kecil kemungkinannya.
"Covid-22 menakutkan (karena) sangat spekulatif," katanya. "(Namun) tidak berarti bahwa kita harus lengah tentang generasi varian baru. Kita telah belajar keras tentang dampak dari (virus corona) varian Alpha dan Delta."
"Cara terbaik untuk menghentikan varian apapun agar tidak berkembang adalah dengan menghentikan virus yang menginfeksi orang dan menyebar dan di situlah vaksinasi masuk. Kita sangat perlu membuat dunia divaksinasi," tambahnya.
Klarifikasi Soal Istilah Covid-22
Setelah ramai di media sosial, Reddy mengklarifikasi komentar wawancaranya. Ia mengatakan ada kesalahan penafsiran saat wawancara dengan Blick.
"Saya ingin mengambil kesempatan untuk mengklarifikasi di sini. Tidak tepat menyebutnya Covid-22, karena nama resmi dan benar penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 adalah Covid-19," kata Reddy, dikutip dari Inews UK.
"Untuk memperjelas pernyataan saya dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa saya percaya Covid pada tahun 2022, khususnya awal tahun (Januari - Maret) memiliki peluang lebih buruk dari tahun ini, Covid pada tahun 2021," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]