Kang Emil: Rebana 'Harta Karun' Jabar, PDB Bisa 9% di 2030

News - Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
25 August 2021 18:25
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Stasiun Bogor pantau Vaksinasi pengguna KRL, Kamis (17/6/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Stasiun Bogor, Jabar, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meyakini perekonomian Jabar dapat tumbuh hingga 9% di 2030 mendatang. Salah satu syaratnya adalah kegiatan ekonomi di kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan.

Mengutip penjelasan Pemprov Jabar, Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut provinsi yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. Terdapat 13 kawasan peruntukkan industri (KPI) di sana meliputi:

* KPI Patimban
* KPI Cipali Subang Barat
* KPI Cipali Subang Timur
* KPI Cirebon
* KPI Patrol
* KPI Losarang
* KPI Tukdana
* KPI Cipali Indramayu
* KPI Balongan
* KPI Krangkeng
* KPI Jatiwangi
* KPI Kertajati - Jatitujuh
* KPI Butom

"Kawasan Rebana itu harta karun. Karena kalau 13 kota industri yang ada di kawasan Rebana itu jadi, lahir 5 juta lapangan pekerjaan, akan ngasih bonus 2%-3% pertumbuhan ekonomi di 2030. Jadi kalau di 2030 kami tumbuh 6% misalkan dan Rebananya sukses, berarti nanti 6% + 3% itulah pertumbuhan ekonomi Jabar menurut studinya," ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia pada Rabu (25/8/2021).

Apabila tanpa Rebana Metropolitan, Kang Emil menyebut pertumbuhan ekonomi Jabar mentok di kisaran 5%-6%. Namun, apabila ada Rebana sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru dengan 5 juta pekerjaan, ada bonus 2%-3% tambahan pertumbuhan ekonomi.

"Itulah yang saya bilang kenapa juara se-ASEAN karena 13 kota baru nanti saya bagi-bagi. Ada yang satu Jepang di Patimban, saya taruh Taiwan di Indramayu, Timteng di Kertajati dan lain-lain. Sehingga nanti kawasan Rebana itu kayak kedutaan. Jadi si kota-kota industrinya itu, estate management-nya saya kasih ke negara-negara maju itu," kata Kang Emil.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kang Emil Blak-blakan 7 Ekonomi Baru Jabar Pascapandemi Covid


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading