Covid Meledak, Sri Mulyani Akui Ekonomi Terjun di Juli 2021
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengetatan mobilitas lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli 2021 memukul perekonomian cukup dalam. Khususnya di beberapa sektor terkait seerti transportasi hingga perdagangan.
"Kita melihat dampak dari PPKM memang terjun semua mobilitas dan Agustus membalik lagi," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA secara virtual, Rabu (25/8/2021)
Pengetatan mobilitas terjadi karena lonjakan kasus positif covid-19 pasca hari raya Idul Fitri. Bahkan jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu, ketika covid baru masuk ke Indonesia. "Covid naik kita lakukan pengetatan dan pengaruhi mobilitas," ujarnya.
Pengaruh signifikan terlihat pada indeks keyakinan konsumen (IKK) yang turun hingga di bawah 100. Padahal sebelumnya, seperti April dan Mei bisa mencapai 120.
"Waktu terjadi PPKM juni-juli IKK jatuh di bawah 100. Ini nyata dampak covid ke mobilitas dan keyakinan masyarakat untuk konsumsi," terang Sri Mulyani.
Penurunan juga terlihat pada konsumsi listrik yang dapat menggambarkan aktivitas industri yang melemah dibandingkan sebelumnya. "Bisnis tadinya rebound dobel digit dan terjadi pembalikan saat ada PPKM. Semua kurva membalik ke bawah meskipun industri masih di positif zone," pungkasnya.
(mij/mij)