Internasional

Varian Delta Keok Dihajar China, Kasus Covid-19 Turun Drastis

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 August 2021 13:10
Ilustrasi bendera China. AP/
Foto: Ilustrasi bendera China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 varian Delta sepertinya keok melawan China. Bagaimana tidak, dalam sebulan saja, negeri Xi Jinping sudah bisa mengendalikan strain corona yang sangat menular itu.

Rabu (25/8/2021), Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan hanya ada 20 kasus infeksi virus corona pada Selasa (24/8/2021). Dari semua kasus, hanya empat transmisi lokal dan sisanya impor.

Infeksi lokal terdiri dari dua kasus di Shanghai, satu di provinsi Jiangsu dan satu di provinsi Yunnan. Ada, 11 kasus tanpa gejala namun tidak diklasifikasikan sebagai kasus terkonfirmasi.

Bahkan Senin, China sempat melaporkan nol kasus di antara warganya. Kematian juga tak ada.

Sebenarnya, China pertama kali kemasukan Covid-19 varian Delta 20 Juli lalu. Kasus pertama kali ditemukan di Nanjing, di bandara internasional kota itu.

Sejak saat itu kasus terus melonjak dan menyebar ke 31 provinsi lain. Setidaknya 1.200 orang terinfeksi.

Namun China memang melakukan sejumlah langkah keras untuk membendungnya. Bahkan tanpa toleransi dan kompromi.

Puluhan juta orang dikunci ketat. China juga melakukan pengujian besar-besaran dan kampanye pelacakan termasuk membatasi perjalanan domestik.

Pengetatan bukan hanya di provinsi hotspot kasus tapi juga sampai ke Beijing. Di ibu kota, bulan lalu pejabat kota meminta penduduk untuk tidak meninggalkan kota itu.

Pengendalian pandemi di China juga dipicu tes yang gencar. Pengujian asam nukleat cepat dapat mengidentifikasi warga yang terinfeksi dan mengendalikan sumber infeksi.

Mereka juga taat menggunakan masker dan cukup cepat menginokulasi masyarakat dengan vaksin. Setidaknya China menyatakan sudah lebih dari 1,94 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di negara itu hingga hari ini.

Saat ini, secara total, China mencatat 94.707 kasus Covid-19 sejak pandemi terjadi akhir tahun 2019. Kematian kumulatif tidak berubah sebanyak 4.636 kasus.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Catat Rekor Kasus Baru Covid, Karena Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular