Ada Tanda-Tanda Diskon PPnBM 100% Mobil Diperpanjang, Cek!

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
25 August 2021 12:55
Mobil Baru yang Diluncurkan di GIIAS 2019 (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: Mobil Baru yang Diluncurkan di GIIAS 2019 (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendesak perpanjangan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100% untuk pembelian mobil baru sampai akhir tahun. Kebijakan PPnBM DTP sejak Maret 2021 terbukti menggairahkan kembali industri otomotif.

"Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan (Sri Mulyani), untuk mengusulkan perpanjangan PPnBM DTP, karena berkaitan dengan industri pendukung di belakangnya banyak sekali," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwan Kartasasmita dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Dalam pertimbangannya insentif ini sangat berhasil mendongkrak produksi dan penjualan. Dari catatannya penjualan mobil pada Q2-2021 naik drastis setelah adanya insentif ini.

"Nggak main-main pada Q2 peningkatan penjualan mobil naik 758% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," jelasnya.

Sebelumnya relaksasi PPnBM DTP 100% berakhir pada bulan ini untuk pembelian mobil baru dengan kapasitas silinder 1.500 cc. Sementara hingga September - Desember, keringanan PPnBM yang diskon oleh pemerintah hanya 25%.

Agus juga bicara mengenai insentif PPN DTP untuk sektor properti juga berhasil mendorong penjualan. Dari catatannya penjualan properti naik 15%-20%, dan program ini juga mendorong pertumbuhan industri barang galian non logam seperti semen, keramik, dan bahan bangunan.

"Kami juga mendorong PPN DTP di sektor properti, karena ini sektor yang industri pendukung di belakang besar sekali. Untuk mendapatkan relaksasi. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan demand side yang kita miliki," katanya.

Sebelumnya Gaikindo juga berharap kalau insentif PPnBM DTP 100% sampai akhir tahun. Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi juga akan mengajukan surat resmi ke pemerintah terkait perpanjangan insentif ini.

"Kita baru beri isyarat-isyarat sedikit kepada pemerintah. Karena tahu pemerintah lagi repot tanggulangi Covid - 19. Setelah melihat riset dampak insentif ini kelihatannya kebijakan ini baik untuk semua pihak, maka kami akan memberanikan diri menuliskan surat resmi ke pemerintah apabila memungkinkan diperpanjang sampai akhir tahun," jelas Yohannes Nangoi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Skema PPnBM Berubah, Bersiap Ada Mobil Harganya 'Terbang'!


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading