
PGRI Soal Sekolah Tatap Muka: Ini Situasi yang Dilematis

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengungkapkan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 menjadi situasi yang dilematis. Sebab, belajar secara langsung diharapkan baik oleh siswa, orang tua, dan guru, namun masih cemas dengan situasi yang berlangsung.
"Kami ingin ada konsistensi dalam mempersiapkannya, sampai hari ini DKI Jakarta sudah memimpin untuk vaksinasi dibandingkan daerah lainnya sudah 90% untuk vaksin pertama guru dan siswa 70% artinya prasyarat pertama sudah dipenuhi. Tapi daerah lain guru siswa sangat terhambat karena akses vaksin tidak mudah dan menunggu jatah dari pemerintah pusat," kata Unifah kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/8/2021).
Setelah vaksinasi harus dipenuhi 11 syarat untuk memastikan sekolah siap, baik secara fisik dan kesiapan guru. Selain itu, dia mengharapkan ketika dilakukan sekolah tatap muka, positivity rate sudah di kisaran 5% untuk mengurangi potensi penularan.
"Untuk Jakarta dan daerah di Jabodetabek sudah mulai siap sepertinya. Saya berharap semua siap ketika nanti sekolah tatap muka berlangsung dan swasta harus diperhatikan bukan hanya sekolah negeri," ujarnya.
Dia juga mengingatkan meski vaksinasi guru di Jakarta sudah tinggi, namun secara nasional masih di bawah 60%. Menurutnya ini menjadi persoalan karena nantinya guru yang akan berinteraksi langsung dengan siswa. Saat ini siswa juga masih sangat sedikit yang mendapatkan vaksin.
"Masalahnya bukan pada pembatasan PPKM tapi perlindungan yang disiapkan karena pendidikan adalah soal interaksi. Interaksi ini harus dijaga dalam satu ruangan meski dibagi dalam jumlah siswanya, vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik harus menjadi syarat utama PTM terbatas," tegas Unifah.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyatakan sekolah wajib memberikan opsi pembelajaran tatap muka. Hal tersebut dia sampaikan pada saat melakukan rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Senin (23/8/2021).
Nadiem mengatakan bahwa sekolah yang boleh melayani PTM adalah daerah status PPKM level 1, 2, dan 3. Selain itu, semua tenaga pendidik juga sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.
"Pada saat angka-angka menurun saya bilang level 1-3 boleh melakukan tatap muka. Sebagai klarifikasi SKB 3 Menteri ini 63% yang wajib tatap muka di level 1-3 yang gurunya sudah divaksinasi dengan lengkap," ujar Nadiem.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang PTM, PGRI Harap Vaksinasi Guru & Siswa Dipercepat