Inflasi Rendah, Jokowi: Bisa Saja Daya Beli Turun!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut inflasi Indonesia memang masih rendah. Namun inflasi yang rendah itu tidak selamanya baik.
"Angka inflasi di bawah target 2021 yaitu 3%. Tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah juga bisa bukan hal yang menggembirakan. Bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas," tegas Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Oleh karena itu, lanjut Jokowi, daya beli rakyat harus dijaga dan terus ditingkatkan. Ini dilakukan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sisi permintaan (demand).
Namun di tengah pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang belum selesai, ada dilema yang harus dihadapi. Ketika 'keran' aktivitas dan mobilitas masyarakat dibuka, maka ada risiko peningkatan kasus positif.
"Di kuartal ketiga 2021, kita tetap waspada. Tetap hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas. Penyebaran Covid-19 harus bisa kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus kita lindungi," jelas Kepala Negara.
(aji/aji)