Terungkap Mengapa Muncul Tol di 'Atas Awan' Tertinggi Dunia!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 24/08/2021 07:15 WIB
Foto: Xinjiang-Tibet Highway, jalan bebas hambatan tertinggi di dunia. (Dok: The World Company )

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan peresmian jaringan tol 'atas awan' tertinggi di dunia. Tol ini menghubungkan Kota Nagchu (Nagqu) dan Lhasa ibu kota China Barat daya, Tibet.

Jalan tol ini sudah dibuka secara penuh pada Sabtu (21/8/2021) seperti dilaporkan China Daily, dengan pembukaan bagian akhir sepanjang 227 km antara Nagchu dan Yangbajain, menurut Kementerian Transportasi China. Sebelumnya bagian jalan tol Yangbajain - Lhasa dibuka untuk lalu lintas pada Oktober 2020.

Total panjang tol ini 295 km dengan ketinggian rata-rata lebih dari 4.500 meter di atas permukaan laut, ruas ini juga menghubungkan Beijing dan Lhasa. Juga sebagai satu-satunya jalan tol pertama yang menghubungkan Lhasa dan padang rumput di Tibet Utara.


Beroperasinya tol ini akan mempersingkat perjalanan antara Lhasa dan kota Nagchu menjadi tiga jam dari sebelumnya lebih dari enam jam, atau memangkas separuhnya.

"Ini akan secara signifikan memperbesar kapasitas transportasi dan meningkatkan keamanan koridor yang menghubungkan Tibet dan Provinsi Qinghai di China Barat Laut," kata seorang pejabat Kementerian Transportasi China.

Jalan tol Nagchu-Lhasa, bagian dari sistem jalan raya di Tibet sepanjang 1.105 km, menurut akun WeChat resmi dari Kementerian Transportasi China seperti ditulis Globaltimes.

Jalan tol Nagchu-Lhasa terletak di ketinggian rata-rata lebih dari 4.500 meter di atas permukaan laut, menjadikannya jalan tol tertinggi di dunia. Selain itu, jalan bebas hambatan adalah yang pertama menghubungkan Lhasa dan Tibet utara.

Jalan tol Nagchu-Lhasa adalah bagian penting dari infrastruktur bagi Tibet untuk berpartisipasi dalam integrasi ekonomi regional di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan dan membangun saluran utama pembukaan dengan Asia Selatan, termasuk Nepal.

China Memang 'Gila' Soal Tol

Pemerintahan Xi Jinping memang berencana memperpanjang 47% jumlah jalan tol yang ada hingga 2035. Melansir Nikkei Asia, saat ini jalan tol di China yang di bawah lingkup pemerintahan pusat mencapai 108.600 km hingga akhir 2019.

Rencananya hingga 2035 menambah mencapai 160.000 km, menurut Kementerian Transportasi China. Dengan jaringan tol 'jejaring laba-laba' ini mengukuhkan China sebagai negara dengan jaringan tol terpanjang di dunia.

Secara total China memiliki 200.000 km jalan tol pada akhir 2019 termasuk yang dikelola oleh pemerintah daerah. Sementara AS memiliki sekitar 98.000 km jalan tol pada tahun 2020 menurut Administrasi Jalan Raya Federal.

China mengungguli Amerika soal jalan tol, namun untuk perbandingan seluruh jalan pada 2019 jumlah jalan di China mencapai 5,01 juta km pada akhir 2019, dan akan menjadi 6 juta km pada 2035, sementara AS sudah mencapai 6,7 juta km pada tahun 2020.

Foto: Xinjiang-Tibet Highway, jalan bebas hambatan tertinggi di dunia. (Dok: The World Company )
Xinjiang-Tibet Highway, jalan bebas hambatan tertinggi di dunia. (Dok: The World Company )

Cita-cita pemerintah China banyak membangun banyak tol supaya bisa meningkatkan ekonomi daerah meski harus membelah pegunungan tinggi. Seperti memperlancar arus pengiriman dari Beijing hingga Shanghai, hingga penciptaan lapangan pekerjaan. Lalu turis dan pebisnis dapat mengunjungi banyak kota regional.

China juga ternyata punya terowongan tol terpanjang membelah gunung. Terowongan ini merupakan jaringan tol di pegunungan yang menghubungkan Kota Lhasa dengan Nyinghi, China Barat Daya, Tibet. Terowongan ini berada di ketinggian 4.750 meter di atas permukaan air laut, dengan panjang mencapai 5,7 km dengan dua arah lajur, yang juga tersambung dengan jalan tol tertinggi di dunia pada daerah itu.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Manfaatkan Libur Panjang Dengan Diskon Tarif Tol