4 Fakta Covid-19 yang Bisa Mendorong PPKM Dilonggarkan

Jakarta, CNBC Indonesia- Jelang berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 pada hari ini, Senin (23/8/2021), kasus Covid-19 di Indonesia menunjukan angka-angka perbaikan yang signifikan.
Setidaknya ada 4 hal yang menunjukan kasus Covid-19 di RI membaik. Pertama, kasus harian akhirnya di bawah 10.000 atau tepatnya 9.604 orang, pada hari ini. Jumlah kasus harian di bawah 10.000 adalah salah satu target Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan ketika memulai PPKM Darurat pada awal Juli 2021.
Kedua, kasus kematian harian di bawah 1.000 orang, atau tepatnya 842 orang. Ini merupakan pertama kali sejak kasus kematian di bawah 1.000 sejak 16 Juli 2021.
Ketiga kasus kesembuhan terus bertahan yang di angka yang cukup tinggi dan melampaui kasus harian. Pada hari ini ada 24.758 orang sembuh dari Covid-19. Dengan begitu, pasien yang telah sembuh dari penyakit ini mencapai 3,571 juta orang.
Terakhir adalah kasus aktif akhirnya turun bawah 300.000 kasus, atau tepatnya 290.767 kasus. Ini merupakan kasus akhir terendah sejak puncak Covid-19 yang mencatat lebih dari 574 ribu kasus aktif.
Meski demikian, belum ada informasi resmi apakah kebijakan PPKM Level 3 dan 4 akan diperpanjang? Bila diperpanjang, wilayah mana saja yang akan mendapatkan relaksasi alias turun ke PPKM level 3 dan level 2?
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata, meski dalam beberapa minggu terakhir, tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah fasilitas kesehatan mulai menurun. Para penghuni tempat isolasi mandiri pun semakin berkurang.
"Kita belum tiba di akhir pandemi. Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata," kata Jokowi, seperti dikutip melalui akun Instagram @jokowi, Senin (23/8/2021).
Jokowi mengatakan, peran seluruh elemen masyarakat masih sangat dibutuhkan untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus. Baik tenaga kesehatan, maupun masyarakat luas.
"Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain masih berjaga di garda terdepan. Sementara saya, Anda, kita semua, tetap harus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
"Dengan mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, kita melindungi diri kita, keluarga, dan lingkungan, sekaligus membantu mengurangi beban para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Ini 45 Daerah 'Bahaya' Covid-19 dan Harus PPKM Darurat
(dob/dob)