Dalam Sebulan RI Impor Tes PCR Rp1,2 T, Terbanyak dari China!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
23 August 2021 17:50
Rapid Test Antigen (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Rapid Test Antigen (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor rapid test yang masuk ke Indonesia pada Juli mencapai US$ 25,1 juta atau setara dengan Rp 361,3 miliar (kurs Rp 14.400/US$)

Realisasi impor Juli 2021 yang mencapai US$ 25,1 juta tersebut, secara bulanan (month to month/mtm) meningkat atau melonjak 69,6% jika dibandingkan dengan Juni 2021 yang hanya mencapai US$ 14,8 juta.

Sementara nilai impor secara tahunan (year on year/yoy) dalam rentang Juli 2021 dibandingkan Juli 2020 meningkat 30%, dimana nilai impor pada Juli 2020 hanya mencapai US$ 19,3 juta.

Berdasarkan data BPS yang diterima CNBC Indonesia, pada Juli 2021, negara terbanyak yang memasok alat rapid test ke Indonesia yakni China dengan nilai impor mencapai US$ 9,1 juta.

Kemudian ada Korea Selatan sebesar US$ 6,5 juta, Amerika Serikat US$ 2,7 juta, Singapura US$ 1,4 juta, Jepang US$ 1,1 juta, Hongkong US$ 980.002.

Selanjutnya pemasok rapid test tanah air juga berasal dari Irlandia dengan nilai impor mencapai US$ 881.524, India US$ 571.313, Taiwan US$ 530.862, Jerman US$ 449.052, dan negara lainnya dengan nilai impor mencapai US$ 930.201.

Adapun secara kumulatif, atau sepanjang Januari-Juli 2021 nilai impor rapid test Indonesia mencapai US$ 106,3 juta atau setara dengan Rp 1,53 triliun.

Realisasi impor rapid test Januari-Juli 2021 tersebut menurun 17,4% jika dibandingkan dengan realisasi impor Januari-Juli 2020 yang nilainya mencapai US$ 128,7 juta atau setara dengan Rp 1,85 triliun.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular