Bujet Militer Prabowo 2022 Capai Rp 133 T, Borong Jet Tempur?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
22 August 2021 06:55
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Rusia, Selasa (28/1/2020) waktu setempat. (Dokumentasi Kementerian Pertahanan Rusia)
Foto: Menhan Prabowo serahkan Pesawat karya anak bangsa CN235-220 kepada AU Senegal (Dok. Kemhan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian Pertahanan pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2022 senilai Rp 133 triliun.

Anggaran kementerian yang dipimpin Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ini mengalami kenaikan dari proyeksi anggaran APBN di tahun 2021 yang sebesar Rp 118,2 triliun.

Namun, dibandingkan penetapan awal APBN 2021, anggaran Kemenhan ini turun. Pada penetapan APBN 2021, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 137,3 triliun untuk Kementerian Pertahanan atau naik 14,2% dibandingkan dengan tahun 2020.

Adapun, anggaran Kemenhan tahun depan akan digunakan untuk pembangunan bidang pertahanan, ketertiban, dan keamanan. Ini untuk menjamin pelaksanaan program-program pembangunan nasional agar dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

"Pada tahun 2022, Pemerintah akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka mendukung penegakan pelayanan hukum, terwujudnya pemenuhan Minimum Essential Force secara bertahap, pemenuhan almatsus, penanganan dan penyelesaian tindak pidana umum, narkoba, dan terorisme," tulis dokumen tersebut, dikutip Minggu (22/8).

Sementara itu, dalam RAPBN 2022, pendapatan BLU (Badan Layanan Umum) dari Kemenhan ditargetkan bisa tercapai sebesar Rp 3,575 triliun atau naik 25,6% dari outlook tahun 2021 sebesar Rp 2,846 triliun.

"Peningkatan ini telah memperhitungkan perubahan alih status satker non-BLU menjadi satker BLU serta adanya sumber dana yang berasal dari penanganan Covid-19 pada rumah sakit di lingkungan Kemhan/TNI yang diperhitungkan sebagai pendapatan, serta adanya penambahan fasilitas dan peningkatan pelayanan kesehatan di lingkungan Kemenhan dan TNI."

NEXT: Prabowo Borong Jet Tempur

Pemerintah Indonesia sebelumnya dilaporkan telah menyetujui kesepakatan pembelian enam unit jet tempur latih (trainer) dari perusahaan dirgantara Korea Selatan (Korsel), Korea Aerospace Industries (KAI).

Mengutip media setempat Yonhap, kesepakatan itu sendiri bernilai US$ 240 juta atau setara Rp 3,48 triliun (kurs Rp 14.500/US$). Nantinya. jet bertipe T-50 itu akan dikirimkan secara bertahap.

"Berdasarkan kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 ke angkatan udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024," kata perusahaan itu pada Kamis (21/7/2021).

KAI sebelumnya juga mencapai kesepakatan penjualan 16 jet latih T-50 senilai US$ 400 juta. Jet ini telah digunakan beberapa negara seperti Irak, Thailand, Turki, Peru, dan Filipina sejak dirakit pada tahun 1999.

Namun sayangnya, belum ada komentar resmi dari Kementerian Pertahanan. CNBC Indonesia masih meminta konfirmasi lebih lanjut.

Sementara itu, kesepakatan ini bukanlah kesepakatan pertahanan pertama yang dilakukan Indonesia dengan Korsel. Sebelumnya dalam lawatan Menhan Prabowo Subianto ke Negeri Ginseng April lalu, RI juga sepakat untuk melanjutkan pengembangan jet tempur KF-X dan IF-X.

"Para menteri sepakat untuk melakukan upaya bersama untuk terus memajukan kerjasama substansial yang saling menguntungkan, seperti proyek pengembangan jet tempur bersama KF-X / IF-X, berdasarkan kepercayaan yang dalam antara Korsel dan Indonesia sebagai mitra strategis khusus," tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Korsel.

Indonesia sendiri sedang getol dalam modernisasi alutsista. Hal ini terungkap dalam keterangan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beberapa waktu lalu.

TNI AU beberapa waktu lalu, mulai tahun ini hingga 2024 akan ada akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Dua di antaranya pesawat multi-role combat aircraft Dassault Rafale dan F-15 EX.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemhan Bantah Isu Rencana Utang Rp 1.769 T Beli Alutsista!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular